KasihSayang Seorang Ayah. Suatu hari saat diriku masih kecil, ketika aku masih berumur 3-4 tahunan. Aku belum kenal sama sekali akan suara "burung", hanya saja aku mengerti namanya. Dihari pagi yang cerah ini, aku diajak oleh Ayahku keluar rumah, di taman tepatnya. Duduk di taman dengan merasakan kesejukan pagi hari yang cerah ini.
Sampaikapan pun kita akan terus seperti anak-anak baginya. Ibu adalah bentuk kasih sayang Tuhan yang berwujud manusia. Tak ada cinta dan kasih sayang setulus dan sedalam kasih sayang ibu pada anaknya. Ibu adalah tempat terbaik untuk pulang dan bercerita tentang bagaimana hari yang kita lalui. Tangannya yang perlahan mengeriput dan tubuhnya
Siibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang. Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan.
AkuSayang Ibu. Kau mengandungku selama 9 bulan lamanya. Lelahmu sama sekali tak kau hiraukan. Teriknya sang surya tak menyurutkan semangatmu untuk giat bekerja demi membantu keluarga tercinta. Rahimu yang menjadi topangan untukku berlindung sekaligus tempatku bermain sebelum aku terlahir di dunia. Tendanganku yang keras, sama sekali tak
Wallahu'Alam. Hingga kemudian Nabi Ibrahim dengan berat hati harus meninggalkan Hajar yang tengah menyusui anaknya yakni Nabi Ismail yang masih bayi disebuah lembah tandus dengan berbekal satu cawan air untuk diminum dan geriba berisi beberapa buah kering dan kurma. Bayangkan aja sobat cahayaislam, like literally in the middle of nowhere.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Cerpen Tentang Ibu – Selamat datang kembali di Senipedia. Pada kesempatan kali ini, Saya akan kembali merangkum contoh Cerpen dalam berbagai tema, dan pada kali ini adalah tema Cerpen Tentang Ibu terbaik. Ibu adalah sosok seorang wanita yang melahirkan kita, berkorban segalanya dan dengan sepenuh hati merawat, menjaga dan menbesarkan kita hingga saat ini. Seorang ibu merupakan orang yang paling mencintai dan menyayangi kita sepenuh raga. Dengan segenap kemampuan yang dia miliki, tercurah kecintaan yang besar dan tiada henti. Untuk itulah, kita diharuskan untuk menghargai dan menghormati ibu dengan tulus. Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam mengekspresikannya, salah satunya yakni dengan Cerita Pendek Tentang Ibu di bawah ini. Kenapa? Karena dengan menulis dan membaca Cerpen tentang Ibu, maka akan memotivasi dan menginspirasi kita agar lebih peduli dan cinta terhadap sosok ibu. Kumpulan beberapa contoh cerpen pengorbanan ibu di bawah ini saya dedikasikan untuk kamu semua, agar senantiasa mengingat dan kembali berpikir, agar semakin sadar akan pengorbanan ibu. Langsung saja, silakan simak beberapa Cerpen tentang ibu di bawah ini. Cerpen Tentang Ibu yang Hebat Cerpen tentang Ibu yang Hebat Judul Cerpen Demi Sekolah Sang Anak Hari itu, hari pertama libur sekolah. Aku tidur agak larut dan akibatnya bangunan kesiangan. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul siang, terbangun karena teriakan ibu yang baru siap mencuci. “Han, bangun udah jam 11. Tolong belikan beras di warung pak Tono..” teriak ibu dari dapur. “Iya bu..” jawabku sembari bangun dan mencuci muka. “Ini uangnya, jangan lama-lama ya, ibu mau memasak nasi. Nanti bapakmu pulang taunya nasi belum masak. Buruan..” tutur ibu. “Baik bu..” tutupku. Di tengah perjalanan, di samping perempatan aku melihat seorang wanita dengan penampilan agak kumuh sembari membawa kantong plastik. Perkiraanku usianya sekitar 50 tahunan. Sontak aku langsung kasihan melihatnya. Kemudian aku memberanikan diri untuk menghampiri dan mengajaknya mengobrol. “Bu, ibu ngapain disini..?” Tanyaku. “Ibu tidak ada kerjaan dek, sedangkan anak ibu sebentar lagi tamat SMP dan ingin melanjutkan sekolahnya ke SMA..” Jawab ibu. “Lalu, ibu disini ngapain? Mohon maaf, Memangnya suami ibu kemana..?” Tanyaku lagi. “Karena tidak ada kerjaan, mau tidak mau ibu melakukan ini dek, yakni meminta-minta kepada orang. Sedangkan suami ibuk sudah menikah lagi dengan wanita lain, dan ibu ditinggalkan…” Jawab si ibu. Mendengar jawaban tersebut, hatiku begitu tersayat dan sedih. Aku langsung membayangkan jikalau hal ini terjadi kepada aku dan kedua orangtuaku. Kemudian tanpa berpikir panjang, akupun berkata.. “Bu, jangan bersedih ya, tawakkalkan saja semuanya kepada Allah, pasti akan ada hikmah dibalik semua cobaan ini. Ini bu, ada sedikit rezeki, semoga bisa meringankan beban ibu dan anak..” ucapku sambil mengulurkan uang yang dikasih ibu untuk membeli beras. Sesampainya di rumah, ibu heran karena aku tidak pulang dengan belanjaan apapun. Kemudian dia bertanya.. “Berasnya mana Han..?” Tanya ibu penasaran. Kemudian kuceritakan semua yang aku lihat dan saksikan tadi. Ibu salut dan bangga mendengar perlakuanku. Kemudian dia kembali mengulurkan sejumlah uang untuk pergi membelinya lagi, sembari menitipkan makanan untuk sang ibu tadi. *** *** Cerpen Pengorbanan Seorang Ibu Judul Cerpen Demi Kesembuhan Anakku Di sebuah desa nan terpencil, hidup sebuah keluarga yang terdiri dari seorang anak dan ibu Marniah. Sang suami telah meninggal dunia semanjak setahun yang lalu. Sehari-hari, sang Ibu bekerja sebagai pengumpul barang bekas untuk kembali dijual. Anaknya yang masih kelas 3 SD, sepulang sekolah selalu membantu ibunya di tempat kerja. Suatu hari sepulang sekolah, si anak menjadi korban kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit. Mendengar berita tersebut, ibu Marniah bergegas tanpa pamit untuk melihat kondisi anaknya di Puskesmas yang letaknya juga tidak jauh dari tempat kerja. Sesampainya di sana, si ibu menangis histeris karena melihat putranya terkapar pingsan. Kemudian Dokter datang dan berkata.. “Ibu ini ibunya anak ini..?” Tanya dokter. “Iya pak, saya ibunya. Bagaimana keadaan anak saya dok..?” Tanya sang ibu. “Anak ibu menjadi korban tabrak lari, keadaannya saat ini cukup parah. Dia harus menerima perawatan intensif, karena cedera bagian kepala yang menyebabkan pendarahan..” jawab Dokter. Mendengar jawaban tersebut, sang Ibu hanya bisa bersedih dan merenung. Di sisi lain, dia juga membayangkan bagaimana mendapatkan uang untuk biaya pengobatan si anak. Keesokan harinya, sang Ibu mengunjungi Bos tempat ia bekerja untuk meminta pertolongan dana. Pemilik usaha bersedia, namun dengan satu syarat. “Saya akan membantu ibu dengan meminjamkan uang, namun sebagai gantinya, ibu harus bekerja disini seperti biasa, namun 80% dari gaji ibu setiap hari akan saya tarik untuk angsuran pinjaman..” ucap si pemilik usaha. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, untuk biaya hidup sehari-hari saja terkadang masih kurang. Namun karena memikirkan nasib anaknya, ibu Marniah pun menyetujuinya. “Baik pak, saya setuju dengan syarat yang bapak ajukan..” jawab si ibu. Setelah menjalani pengobatan selama 4 hari, akhirnya anaknya berangsur sembuh dan diperbolehkan untuk pulang dan sekolah kembali. Namun sang ibu juga harus bekerja di tempat yang untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena dari tempat pekerjaan semula sudah dipotong sebesar 80% untuk pembayaran angsuran. *** *** Cerpen Ibuku Malaikatku Cerpen Ibuku Malaikatku Kisah ini berawal semanjak ayahku terkena penyakit stroke setahun yang lalu, ibu seorang diri membanting tulang demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Aku yang masih duduk di kelas 6 SD belum bisa berbuat banyak. Sebentar lagi, aku akan segera mengakhiri masa SD ku dan beranjak ke SMP. Banyak keperluan yang harus dipersiapkan, seperti seragam, buku dan biaya pendaftaran. Sedangkan ayah harus rutin berobat sekali sebulan. Akhirnya, mau tidak mau ibu harus bekerja lebih keras setiap harinya. Aku bahkan sempat berpikir untuk mengakhiri pendidikan formalku agar bisa membantu ibu dalam bekerja. Ketika malam malam bersama, aku nemawarkan ide tersebut kepada ibu, namun dia langsung membentak. “Jangan, kamu harus tetap sekolah, tidak boleh berhenti bagaimanapun keadaan ekonomi kita, kamu adalah anak satu-satu kami..” jawab ibu. “Tapi bu, aku sangat kasihan melihat ibu yang setiap hari bekerja keras untuk semua ini. Aku tidak ingin lagi merepotkan ibu..” lirihku. “Jangan sayang, soal itu tidak perlu kamu pikirkan. Lanjutkan saja pendidikanmu dan rajinlah belajar, agar cita-citamu bisa tercapai..” jawab ibu. Keesokan paginya, sebelum berangkat sekolah, aku mencium tangan ibu dan bapak. Aku dan ibu berbarengan berangkat, aku ke sekolah dan ibu ke ladang tetangga untuk makan gaji. Semenjak percakapan malam itu, setiap kali pulang sekolah aku selalu pergi ke tempat ibu bekerja, untuk membantu rutinitasnya. Meskipun sebenarnya ibu terus menolak, namun aku selalu memaksa. Dialah ibuku, sang malaikatku di dunia. Berkorban seluruh jiwa dan raganya setiap hari demi aku dan bapak. Semoga kelak di Akhirat, ibu dan bapak mendapat ganjaran setimpal dari Allah SWT. *** *** Cerpen Tentang Ibu Yang Menyentuh Judul Cerpen Maafkan Aku, Ibu.. Namaku Mira, seorang gadis Yatim yang duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar. Aku tinggal bersama ibu di sebuah gubuk tua, peninggalan Bapak yang wafat 2 tahun yang lalu karena penyakit jantung. Aku sekolah dan ibu bekerja setiap hari. Kami tergolong keluarga miskin, yang dimana bila ibu tidak bekerja sehari saja, maka untuk makan sekalipun akan sangat susah. Bisa dibilang, hidup kami tergantung dari pekerjaan ibu. Suatu hari, aku berangkat sekolah dengan pakaian yang sudah lapuk dan kusam, sementara itu resleting tas yang aku pakai sudah rusak semua, karena telah berusia 2 tahun. Keadaan tersebut menjadi bahan bullyan teman-temanku di sekolah setiap harinya. Namun aku tetap sabar dan tabah, tanpa merasa iri maupun sakit hati. Sore harinya, tas yang aku pakai tersangkut di sebuah paku dan akhirnya robek besar. Tentu saja, teman-teman yang melihat akhirnya menertawakanku, akupun bersedih dan menangis pulang berlari. Sesampainya di rumah, ibu bertanya.. “Kenapa kamu menangis nak? Ada apa? Sini cerita sama ibu..” tanya ibu. “Tadi di sekolah, teman-teman menertawakanku karena tas yang aku pakai robek bu, karena tasku robek tersangkut paku. Mereka membuatku malu di hadapan teman-teman yang lain..” ucapku yang masih menangis. Ibu hanya tersenyum mendengar jawabanku sambil berkata.. “Tidak apa-apa nak, besok ibu akan membelikan tas sekaligus seragam baru buat kamu..” ucap ibu. Alangkah senang hatiku mendengar jawaban ibu. Aku mengucap terima kasih yang besar sembari memeluk ibu erat-erat. “Sekarang kamu mandi dan tidur siang ya…” Sambung ibu. “Baik bu..” tutupku. Setelah mandi, akupun menuju tempat tidur untuk tidur siang. Namun tanpa sengaja, tiba-tiba aku melihat ibu sedang menangis sembari menatap foto dan sebuah cincin ditangannya. Aku tak berani menegurnya, hanya memperhatikan dari samping pintu. Namun aku bisa mendengar dengan jelas apa yang diungkapkan ibu dalam ratapannya. “Mas, ini adalah cincin emas satu-satunya yang kamu tinggalkan sebelum wafat, cincin ini menjadi lambang cinta sejati kita dulu. Maafkan aku mas, aku terpaksa menjualnya untuk membeli seragam dan keperluan sekolah anak kita..” ucap ibu dalam rintihannya. Pikiranku melayang jauh, air mata menetes ke dalam. Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi. Aku juga tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini. Kemudian, aku memberanikan diri untuk mendekati ibu dan bertanya. “Bu, maafkan aku ya..” ucapku. “Minta maaf untuk apa sayang..?” Tanya ibu. “Aku sudah meminta banyak hal kepada ibu, sampai-sampai ibu berniat menjual barang-barang berharga peninggalan bapak, yang sangat penting untuk kalian..” ucapku. “Tidak apa-apa nak, ini semua kan ibu lakukan demi kamu, bukan untuk orang lain. Asalkan kamu tahu, apapun akan ibu lakukan asal kamu bahagia..” jawab ibu. Aku menangis mendengar tuturan ibu, kemudian aku memeluknya dengan erat sembari berjanji tidak akan pernah mengecewakannya sampai kapanpun. *** *** Cerpen Motivasi Dari Ibu Cerpen Motivasi Dari Ibu Judul Cerpen Semangat Menuntut Ilmu Entah kenapa, Sabtu pagi kala itu aku sangat malas untuk beranjak dari tempat tidur, padahal ibu sudah membangunkanku berkali-kali, namun tetap saja rasa enggan menghampiriku. Kulihat jam dinding menunjukkan pukul yang berarti satu jam lagi kelas akan masuk. Memang jarak antara rumah dan sekolahku hanya berkisar beberapa puluh meter saja. Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku pamit kepada ibu, sedangkan ayahku sudah berangkat duluan ke kantor. Sebelum berangkat, ibu berpesan kepadaku… “Nak, nanti setelah pulang sekolah, kamu langsung balik ke rumah ya, ada sesuatu yang mau ibu tunjukkan..” ucap ibu. “Baik bu..” ucapku. Akupun berang ke sekolah. Setelah lonceng pulang berbunyi, aku ingat kembali pesan ibu tadi pagi untuk segera balik ke rumah. Ketika sampai, ibu langsunv menyuruhku untuk mengganti pakaian dan menyuruhku masuk ke kamarnya. Sesampainya di kamar ibu, dia membuka laptop ayah dan menunjukkan beberapa buah foto lama, yang sudah kurang jelas dan kusam. Ibu pun bertanya.. “Nak, kamu tahu siapa yang ada di dalam foto ini..?” Tanya ibu. “Tidak bu, memangnya ini foto siapa? Dan kapan dipotret? Kok keliatannya udah sangat lama..?” Balikku bertanya. “Ini adalah ibu, ketika masih sekolah di Bandung pada tahun 1985 dulu, ketika itu ibu duduk di bangku sekolah 8..” jawab ibu. “Ibu menunjukkan foto-foto ke kemu supaya kamu termotivasi dan membangkitkan semangatmu untuk menuntut ilmu dengan giat..” sambung ibu. “Kenapa bu..?” Tanyaku. “Dulu ketika ibu sekolah, jarak rumah dengan sekolah adalah 3 km, dan ibu berjalan kaki setiap hari, pulang dan pergi. Sedangkan kamu, jaraknya hanya beberapa puluh meter, tapi masih saja pemalas…” Jawab ibu. Mendengar jawaban ibu, aku sangat terkejut dan malu. Kemudian dia melanjutkan pembicaraannya.. “Zaman itu, jalanan masih menggunakan krikil, bahkan melewati hutan dan jalanan becek. Namun semangat ibu tak pernah pudar hingga berhasil tamat dengan nilai yang bagus..” tutur ibu. Mendengar semua itu, aku benar-benar merasa bersalah dan malu. Kemudian aku langsung minta maaf kepada ibu dan berjanji akan menjadi anak yang rajin, giat belajar dan bersemangat menuntut ilmu. *** *** Cerpen Aku Sayang Ibu Bagi setiap orang, sosok ibu merupakan wanita paling penting dalam hidupnya, jasa yang telah ia berikan selama ini takkan pernah bisa dibalas oleh seorang anak, meskipun ia mengorbankan nyawanya sekalipun. Bahkan di dalam Al-Qur’an dan hadits, tidak sedikit pula yang menganjurkan manusia untuk berbakti kepada orangtua, terutama ibu. Bahkan pepatah mengatakan, Surga di bawah telapak kaki ibu. Aku mulai menyadari betapa besarnya jasa dan kasih sayang seorang ibu, semenjak aku berusia 10 tahun, tepatnya kelas 3 SD. Sejak itu, aku sering berpikir kenapa ibuku begitu sayang padaku. Ya, pastinya. Diusiaku yang masih 10 tahunan, belum terpikir dalam benakku mengenai sosok ibu, yang tentunya akan rela melakukan apapun untuk anak-anaknya. Itulah yang menjadi keheranan dan selalu membayang dikepalaku. Suatu hari, aku berangkat ke sekolah agak terburu-buru karena sedikit telat bangun. Setelah sampai ke sekolah, aku baru sadar ternyata lupa membawa uang belanja, sedangkan aku belum sarapan. Baru saja aku mau permisi ke pak satpam untuk menjemput uang tersebut, tiba-tiba ibu datang dengan berjalan kaki, berkeringat dan terlihat kecapean. Ibu menghampiriku dan berkata.. “Nak, ini uangmu, tadi ketinggalan di atas meja. Ibu khawatir kamu jadi gak bisa sarapan, yang akhirnya kekurangan energi untuk belajar…” Ucap ibu. Ketika aku demam dan dibawa ke rumah sakit, ibu dengan rela menemaniku sepanjang waktu, menghiburku dan membelikan banyak makanan dan mainan untukku, padahal saat itu dia sedang sakit dan tidak punya uang. Aku sangat menyayangi ibu melebihi ke siapapun. Ketika teman-temanku memiliki mainan baru yang sedang ramai, ibu yang tidak memiliki uang bahkan rela meminjam atau bekerja seharian hanya untuk membelikanku mainan tersebut. “Ibu, maafkan anakmu yang sepanjang hidup telah sangat banyak membebani dan memberatkamu. Do’akan anakmu agar bisa menggapai cita-cita dan membahagiakanmu..” ucapku setiap hari dalam hati. *** *** Cerpen Terima Kasih Ibu Cerpen Terima Kasih Ibu Namaku Rini, seorang siswi kelas IX di salah satu SMP di Tanggerang Selatan. Saat ini, murid kelas 3 tengah mengadakan sekolah sore, yang berlangsung hari senin hingga Jumat. Cerita ini berawal ketika hari selasa, aku pulang ke rumah dan langsung tertidur selepas ganti seragam saking capeknya. Ibu menawarkanku untuk makan siang dulu, tapi aku bilang nanti saja. Ketika terbangun, jam sudah menunjukkan pukul sedangkan sekolah sore dimulai jam Karena waktu mepet, akhirnya aku menunda untuk makan dan langsung bergegas untuk berangkat ke sekolah. Sebelum tertidur, aku juga sudah meminta kepada ibu biaya buku LKS yang berjumlah 10 ribu, namun uang itu tak terlihat terletak di atas meja. Aku sudah mencarinya namun tetap tidak ketemu. Akhirnya aku memutuskan untuk langsung berangkat saja dengan rasa lapar dan jengkel. Sepulangnya dari sekolah, aku langsung menemui ibu dan bertanya. “Bu, kok ibu tadi gak bangunin aku sih..? Hampir aja aku telat. Uang yang aku pesan tadi pun gak ada di atas meja..” ucapku dengan sedikit jengkel. “Ibu tadi udah bangunin kamu kok, tapi kamu tunda-tunda terus. Tiba-tiba Bibi kamu ngajak ibu ke rumahnya untuk bantu memasak, karena kehamilannya sudah semakin tua. Sedangkan uang itu, ibu tarok di dalam laci ruang tamu..” jawab ibu. Karena kesalahpahaman tersebut, aku tetap merasa sangat jengkel dan memutuskan untuk pergi ke rumah nenek sembari curhat. Sesampainya di sana, aku menceritakan semuanya kepada nenek, sekaligus rasa jengkelku terhadap ibu. Tapi nenek malah menyalahkanku dan berbalik membela ibu. Nenek mengajakku mengobrol dengan dingin dan pelan. “Rin, kamu tau kan kalau itu adalah ibu kamu..?” Tanya nenek. “Tau nek..” jawabku. “Nah, sekarang kamu tau gak, bagaimana pengorbanan seorang ibu selama hidupnya untuk seroang anak..?” Tanya nenek lagi. “Iya nek, Rini juga tau..” ucapku. “Jadi, kenapa kamu menjadi jengkel hanya karena masalah sepele..?” Tanya nenek kembali. Belum selesai aku bicara, nenek tiba-tiba memotong pembicaraanku. “Rin, bagaimanapun sikap seorang ibu, tetap tidak boleh dilawan dan dibantah, apalagi hanya karena masalah sepele seperti ini. Ingat, dulu ibumu mengandung selama 9 bulan dan meraskan sakit setengah mati saat melahirkanmu..” ucap nenek. “…Belum lagi menyusuimu, dia tak tidur semalaman hanya karena kau menangis, memberi makanmu, merawatmu, membesarkanmu hingga kini, dan masih banyak lagi pengorbanan besarnya untukmu. Lalu, bagaimana denganmu yang tiba-tiba merasa jengkel hanya karena masalah sesepele ini..?” Sambung nenek. Mendengar jawaban nenek tersebut, aku menyusun terdiam cukup lama dan akhirnya meneteskan air mata. Aku langsung pulang ke rumah untuk menemui ibu. Sesampainya di rumah, aku langsung memeluknya sembari menangis, dan meminta maaf sejadi-jadinya atas kejengkelanku yang telah membuatnya bersedih. *** *** Cerpen Tentang Ibu Paling Sedih Namaku Riko, aku memiliki usaha rumahan berupa tempat servis komputer dan handphone, kebetulan aku tamatan SMK jurusan elektro. Setiap hari, jasaku selalu laris dan mendapat banyak apresiasi positif dari para pelanggan. Sudah 3 hari ini, aku melihat seorang ibu-ibu bersama dua anak kecilnya duduk di tepi perempatan jalan, mereka adalah pengemis yang tidak memiliki rumah dan sosok kepala keluarga. Di hari ke-4, aku memberanikan diri untuk mendekati mereka dan bertanya.. “Bu, ibu tidak memiliki pekerjaan ya bu..?” Tanyaku. “Tidak nak, ibu tidak memiliki pekerjaan, rumah dan kepala keluarga. Ibu dan dua anak ibu hidup terlantar seperti sudah 3 tahun terakhir..” jawabnya. “Jadi, selama 3 tahun terakhir ini ibu dan anak-anak ini tinggal dimana..?” Tanyaku lagi. “Di sana nak, di samping jembatan rel kereta api itu..” jawab si ibu sembari menunjuk ke suatu arah. Aku kemudian pamit dan kembali ke konter. Setibanya di sana, aku bermenung cukup lama. Aku membayangkan seandainya ibu tersebut adalah ibu kandungku, dan anak-anak itu adalah adik kandungku. Tiba-tiba saja air mataku berlinang tak bisa aku tahan. Aku langsung berinisiatif untuk memberi ibu itu sedikit uang dan makanan. Aku menyuruh anak tetanggaku untuk menghantarkannya. “Rehan, kesini sebentar..” panggilku. “Ada apa bang..?” Tanya Rehan sambil mendekatiku. “Tolong kamu kasihkan uang dan makanan ini ke ibu-ibu yang duduk di dekat perempatan itu ya..” suruhku. “Ooh, siap bang..” jawab Rehan sembari bergegas pergi menghadap ke sana. Setelah uang dan makanan tersebut diberikan kepada mereka, dari kejauhan aku melihat wajah si ibu dan anak-anaknya begitu riang dan gembira, aku juga turut senang melihatnya. “Terima kasih ibuku, jasa, kasih sayang dan pengorbananmu begitu besar serta takkan pernah terbalas..” ucapku di dalam hati sambil membayangkan wajah ibuku. *** *** Penutup Cerpen Tentang Ibu Demikianlah, ulasan kali ini mengenai cerpen tentang ibu tercinta, sedih dan haru. Semoga cerita pendek tentang ibu di atas bisa memotivasi dan menambah rasa sayang kita terhadap sosok ibu tercinta. Terima kasih. Ref
Contoh cerpen ibu yang hebat menjadi pahlawan keluarga terlihat dari penokohan ibu yang sabar, kuat, dan semangat dalam menjalani kehidupan. Berbagai cerita tentang ibu yang hebat dalam artikel ini tak jauh dari kehidupan nyata. Kamu dapat memahami setiap konflik dalam cerpen yang membuat alur ceritanya menjadi menarik untuk dibaca. Kumpulan Contoh Cerpen Ibu yang Hebat Berikut ini beberapa kumpulan contoh cerpen ibu yang hebat untuk kamu baca di waktu luang. 1. Cerpen Ibuku, Sahabatku Dita tinggal di rumah hanya dengan ibunya karena orangtuanya sudah lama bercerai. Suatu ketika, Dita mendapatkan informasi dari bapak/ibu guru bahwa dirinya terpilih mengikuti lomba tingkat provinsi di Jakarta. Kabar gembira itu tentu langsung Dita sampaikan kepada ibunya. Akan tetapi, hal tersebut membuat ibunya harus memikirkan untuk membelikan tas baru untuk Dita. Meskipun, Dita tidak memikirkan hal itu tetapi ibunya ingin membelikannya tas baru agar saat lomba Dita merasa lebih percaya diri. Keesokan harinya, Ibu Siska lebih giat berjualan sampai tidak ada waktu untuk mengobrol dengan Dita. Keadaan tersebut terjadi sampai waktu satu minggu. Hal itu membuat Dita sedih dan kesal kepada ibunya. Dita mengurung diri dan menangis di kamar. Ibu Dita membujuk Dita untuk keluar kamar, ibunya memberikan Dita tas baru. Hal itu, membuat Dita merasa bersalah sehingga ia meminta maaf dan berterimakasih kepada ibunya. 2. Cerpen Pengorbanan Ibu Anisa tinggal bersama ibu dan tiga adiknya yang masih bersekolah SD. Ibu Anisa bekerja sama buruh cuci dan setrika baju. Anisa sebentar lagi akan lulus SMA, tetapi di akhir sekolahnya ini ia harus membayar uang ujian. Jumlahnya hanya ratusan ribu saja, tetapi itu cukup memberatkan ibu Anisa. Saat Anisa mengatakan hal tersebut kepada ibunya, kemudian ibunya berusaha mencari tambahan kerjaan cuci baju dan setrika dengan berkeliling desa. Setiap hari, kerjaan ibu Anisa menumpuk hingga larut malam. Bahkan, ibu Anisa hampir sakit. Melihat hal tersebut Anisa tidak tega. Ketika adiknya sudah tidur semua, Anisa yang membantu ibunya menyetrika baju. 3. Cerpen Ibu dan Seperempat Telur Dadar Fina dan adik-adiknya selalu sarapan nasi dengan seperempat telur dadar. Kenapa seperempat? Tentu saja 1 telur dipotong menjadi bagian. Tetapi, empat potongan telyr dadar itu hanya cukup untuk Fina, ayahnya , dan kedua adiknya. Setiap kali aku menanyakan kepada ibu, “Apakah ibu mau telur dadar ini?” Ibu Fina selalu menjawab, “Itu untuk kalian semua, ibu sudah makan dan ibu sudah kenyang”. 4. Cerpen Kasih Sayang Ibu Anggun adalah seorang anak semata wayang. Ia memang seringkali dilarang melakukan aktivitas bersama temannya. Hal itu dikarenakan ibunya begitu menyayangi Anggun. Suatu ketika, di hari ulang tahun Anggun, ia meminta izin untuk membawa motor sendiri ke sekolah. Meski dengan rasa khawatir, ibu Anggun memberikan izin. Tetapi, saat di jalan pulang sekolah Anggun terserempet bus. Untungnya, dia tidak luka parah. Sesampainya di rumah, ibu Anggun mengatakan hal tersebut yang menjadi ketakutan ibu. Bukan ibu tidak mau kamu mandiri atau senang-senang bermain bersama temanmu. Tetapi, ibu tidak mau kamu kenapa kenapa bahkan sampai terluka seperti ini. 5. Cerpen Doa Ibu Andi tidak mendengarkan kata ibunya bahwa ia harusnya melanjutkan sekolah di SMK bukan SMA. Saat pendaftaran masuk SMA dimulai, Andi mencoba mendaftar ke SMA manapun tetapi tidak lolos. Akhirnya, ia mendengarkan kata ibunya mendaftar di sekolah SMK. Andi selalu menggerutu pelajaran di SMK tidak menyenangkan. Sampai lulus SMK pun, ia masih menyalahkan ibunya karena nilai di ijazahnya jelek semua. Tetapi, hal yang tidak disangka Andi yaitu dia diajak oleh Pamannya ke Jakarta untuk bekerja di Dealer Mobil Besar. Disini, Andi diminta untuk menggambar berbagai desain mobil. Kini, Andi menjadi orang yang sukses. Ia menyadari ternyata apa perkataan ibunya memang benar. Semua perkataan ibunya menjadi doa yang baik untuknya. 6. Cerpen Ibuku, Panutanku Ani adalah anak semata wayang di keluarganya. Tidak semua hal dalam kehidupannya selalu bahagia. Ani sedari kecil melihat perjuangan ibunya membesarkannya. Hal itu dikarenakan Ayahnya yang bersikap keras dan tidak mau bekerja. Semua kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolah Ani harus terpenuhi dari kerja keras ibunya. Melihat perjuangan ibunya mencari uang setiap hari membuat Ani merasa iba. Hal tersebut membuat Ani berusaha untuk ikut membantu ibunya bekerja. Sejak usia sekolah SD, Ani sudah membantu ibunya bekerja membuat beraneka kue. Hal tersebut membuat Ani tumbuh dewasa menjadi anak yang mandiri dan tidak pemalu. Dalam hidup Ani, ia menjadikan ibunya sebagai sosok yang sangat ia kagumi dan dijadikan sebagai panutannya. 7. Cerpen Ibuku, Bahagiaku Nurma adalah anak perempuan yang begitu dekat dengan ibunya. Sebagai anak semata wayang, ia memang begitu disayang oleh orangtuanya. Tetapi, ayahnya yang sibuk bekerja membuat Nurma tidak begitu merasakan kasih sayangnya. Setiap hari, saat pulang kerja ayahnya terkadang membentak ibunya. Hal itu mengkin dikarenakan ayahnya sedang merasa lelah dan cape. Tetapi, bagi Nurma hal tersebut begitu membuat hatinya sedih dan membenci ayahnya. Suatu saat, Nurma mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak suka dengan sikap ayah yang suka membentak ibu. Namun, jawaban ibunya ternyata lain. “Nurma, ayah itu bekerja untuk kita. Entah apa yang dihadapi saat bekerja. Jadi, Nurma tidak boleh membenci ayah. Ibu bahagia dengan semua, ibu bahagia apabila kita saling menyayangi”. Jawab Ibu Nurma Sejak saat itu, Nurma tetap menyayangi ayahnya karena ia selalu bahagia saat melihat ibunya bahagia. 8. Cerpen Ibuku Hebat Niko tinggal bersama Neneknya di Desa karena ibunya harus pergi ke Luar Negeri. Orangtua Niko sudah lama berpisah sehingga sejak lama memang Niko tidak bertemu ayahnya. Saat duduk di bangku SMP, Niko merasa seperti anak yang kurang kasih sayang dan kurang perhatian sehingga dirinya memberontak. Ia sering bolos sekolah, merokok, dan rambutnya pirang. Dari kejadian itu, guru BK di sekolahnya menghubungi orangtua Niko yang sedang berada di Luar Negeri. Dalam waktu beberapa bulan, akhirnya Ibunya Niko pulang ke rumah. “Niko, ibu bekerja untuk kamu. Sekarang ibu pulang pun untuk kamu. Jika memang perhatian yang kamu inginkan maka ibu akan memberikannya”, Kata Ibu Niko”. Sejak saat itu, Niko berjanji untuk membahagiakan Ibunya. 9. Cerpen, Ibuku Pekerja Keras Setiap pagi, ibuku membuat jajanan untuk dijual di kantin sekolah. Setiap pukul aku dan ibu sudah berada di sekolah untuk membuka warung. Aku selalu membantu ibu untuk membersihkan warung terlebih dahulu. Setelah itu, aku baru masuk ke kelasku. Banyak temanku yang mengejekku sebagai anak “Bu, Kantin”. Aku pun sempat malu akan hal itu, tetapi saat aku melihat perjuangan ibuku bangun pagi, melihat ibuku kecapean, aku merasa sangat jahat apabila aku tidak membantu ibu. Aku selalu mengesampingkan rasa maluku itu, aku bahagia dan beruntung mempunyai ibu yang hebat. 10. Cerpen Ibu yang Sabar Rizki menjadi siswa yang nakal sejak ayahnya meninggal. Dia kehilangan sosok ayah yang begitu perhatian kepadanya. Ayahnya memang sellau memberikan apapun yang Rizki mau. Tetapi, tidak dengan ibunya. Ibunya memang tidak selalu memberikan apa yang Rizki inginkan karena ibunya tidak mempunyai uang. Rizki berubah menjadi anak yang nakal, anak yang tidak mau sekolah, dan anak perokok. Banyak pihak yang memarahi Rizki, bahkan membuatnya ingin kabur dari rumah. Tetapi, hal itu ternyata membuat ibu Rizki sakit. Saat ibunya sakit, Rizki tersadar bahwa ia tak ingin kehilangan ibunya. Sehingga ia berusaha berubah menjadi anak yang baik.
KDrama atau drama Korea kerap kali menceritakan tentang kasih sayang, baik itu kasih sayang pada pasangan, kasih sayang pada keluarga ataupun kasih sayang pada rekan kerja serta teman dekat. Namun, ada satu jalan cerita dalam KDrama yang mengharukan dan sering menyayat hati penonton, yakni kasih sayang dari seorang KDrama, kasih sayang seorang ibu ditunjukan melalui berbagai hal, mulai dari perhatian, mengasuh, merawat, melindugi serta membesarkan sang buah hati. Berikut rekomendasi drama Korea tentang kasih sayang seorang ibu. Bikin haru!1. When the Camellia BloomsWhen the Camellia Blooms Dok. KBS2Meski bergenre comedy thriller, When the Camellia Blooms memiliki karakter utama seorang ibu yang tangguh. Dong Baek Kong Hyo Jin adalah seorang ibu tunggal yang tinggal di kota kecil Ongsan. Dia menjalankan bar-restoran Camellia, sambil juga merawat putranya Pil Gu Kim Kang Hoon.Warga Ongsan sering bergosip tentang Dong Baek. Dong Baek tumbuh sebagai seorang yatim piatu, seorang ibu tunggal dan menjalankan sebuah bar yang sering dikunjungi oleh banyak pria di Ongsan. Terlepas dari hal yang dibicarakan oleh penduduk setempat tentang Dong Baek, petugas polisi setempat Hwang Yong Sik Kang Ha Neul sangat itu, mantan pacar Dong Baek, Kang Jong Ryeol Kim Ji Suk tiba-tiba muncul kembali dalam hidupnya. Jong Ryeol adalah pemain baseball terkenal. Saat Dong Baek mencoba menemukan kebahagiaan, sesuatu yang benar-benar menyeramkan mengintainya. Seorang pembunuh berantai menjelajah Ongsan dan Dong Baek mungkin menjadi MotherMother Dok tvNSeorang anak kecil bernama Hye Na Heo Yool dianiaya oleh ibu kandungya, Ja Young Ko Sung Hee. Meskipun dia tidak baik-baik saja, Hye Na selalu memberi tahu orang lain bahwa dia baik-baik Jin Lee Bo Young adalah guru sementara di sekolah dasar tempat Hye Na bersekolah. Soo Jin menyadari situasi yang dialami oleh Hye Na. Soo Jin memutuskan untuk menculik Hye Na, ia berusaha melindungi Hye Na dan memberikan kasih sayang sebagaimana yang seharusnya Hye Na dapat dari ibu kandungnya. Baca Juga 9 Drama Korea yang Cocok Ditonton Saat Puasa, Gak Bikin Mikir 3. Birthcare CenterBirthcare Center Dok tvNKDrama Birthcare Center mengisahkan tentang Oh Hyun Jin Uhm Ji Won, seorang sutradara sukses di usia muda. Namun saat melahirkan, Hyun Jin harus meninggalkan karirnya untuk sementara waktu dan belajar menjadi ibu rumah Hyun Jin memasuki Birthcare Center, tempat bagi para ibu yang baru pulih setelah melahirkan. Meskipun dia pandai dalam bisnis, Oh Hyun Jin mengalami masa sulit dan merasa cemburu karena dia melihat ibu-ibu lain di Birthcare Center terlihat pandai merawat bayi Hi Bye, Mama!Hi Bye, Mama! Dok tvNCha Yu Ri Kim Tae Hee adalah seorang ibu yang meninggal dalam kecelakaan tragis di tengah kehamilan anak pertamanya hasil buah cintanya dengan Cho Gang Hwa Lee Kyu Hyung. Cha Yu Ri diberi kesempatan untuk bertemu dengan suami dan putrinya selama 49 hari tetapi sebagai Yu Ri diberi kesempatan karena dia memiliki urusan yang belum selesai semasa ia hidup. Tapi Cha Yu Ri malah mengetahui bahwa suaminya telah menikah lagi dengan Oh Min Jeong Go Bo Gyeol. Alhasil, Cha Yu Ri pun curiga dengan kehadiran Oh Min Jeong di tengah keluarga kecil My Unfamiliar FamilyMy Unfamiliar Family Dok tvNKDrama My Unfamiliar Family menceritakan tentang keluarga Kim Eun Hee Han Ye Ri yang sedang mengalami masalah. Sang ibu, Lee Jin Sook Won Mi Kyung ingin bercerai dengan sang ayah, Kim Sang Shik Jung Jin Young karena merasa rumah tangganya tidak dapat sebelum mereka resmi bercerai, Kim Sang Shik mengalami kecelakaan yang menyebabkan sebagian ingatannya hilang dan Sang Shik hanya mengingat Lee Jin Sook sebagai kekasihnya bukan sebagai itulah lima KDrama yang menceritakan tentang kasih sayang seorang ibu. Ternyata memang benar ya kalimat kasih sayang seorang ibu sepanjang masa. KDrama mana nih yang buat kamu terharu? Baca Juga 6 Jenis Patah Hatinya Second Lead KDrama, Bikin Netizen Gregetan! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
- Masyarakat Indonesia tahun ini memperingati Hari Ibu yang ke-94, tepatnya pada 22 Desember 2022. Sejarah awal tanggal tersebut dipilih adalah karena Kongres Perempuan Indonesia ke-1 diselenggarakan tanggal 22 Desember dalam Kongres Perempuan ke-3 tahun 1938 silam, Hari Ibu pun ditetapkan secara resmi sebagai momen bangkit dan bersatunya kaum perempuan tanah air yang di masa penjajahan mendapat banyak setelah kemerdekaan, Presiden RI Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 316 tahun 1959 untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai peringatan nasional Hari Ibu. Kumpulan Cerpen Hari Ibu yang Menyentuh Memperingati Hari Ibu bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan membacakan atau memberikan cerpen yang bertema ini beberapa contoh cerpen bertema ibu yang menyentuh hati dirangkum dari berbagai sumber, beserta sinopsis singkatnya1. Cerpen Kejutan untuk IbuCerpen ini berkisah tentang Dina, seorang anak kelas 4 SD yang hobi membaca namun enggan melakukan pekerjaan lain untuk membantu ibunya. Sampai suatu hari, ia diajak melakukan sulap oleh mama Fina, tetangganya.“Halo, Dina, yuk, ikut main sulap sama kami,” ajak mama Fina sambil yang penasaran lantas ikut dalam aktifitas yang dilakukan Fina dan mamanya itu. Ternyata mereka mengolah aneka bahan-bahan dapur menjadi kue yang cantik dan lezat. Hasilnya sangat menyenangkan dan membuat ibu Dina juga yang dibuat dan disulap oleh mama Fina? Kisah cerpen berjudul Kejutan Untuk Ibu ini dapat dibaca lebih lanjut pada link dari Basipda Bekasi berikut ini Cerpen Kejutan Untuk Cerpen Hadiah untuk Seorang Ibu“Kenapa kamu langsung memakannya? Kenapa tidak tanya mama dulu? Itu adalah kue pesanan teman se kantor mama!” kata mamaku dengan kue mama aku makan tanpa seijinnya karena aku lapar dan mama marah saat tahu aku memakan. Aku juga marah karena disalahkan, sebab tak ada makanan lain di rumah saat pulang aku baru tahu bahwa hari ini adalah tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu. Saat semua temanku menulis ucapan selamat kepada ibunya, aku menyesali kejadian kemarin karena makan kue pesanan orang yang dibuat dengan susah payah oleh selanjutnya cerpen Hadiah Untuk Seorang Ibu dapat disimak di link dari Basipda Bekasi berikut Cerpen Hadiah Untuk Seorang Ibu3. Buku Kumpulan Cerpen Sejuta Cerita Tentang IbuSejuta Cerita Tentang Ibu adalah buku antologi yang berisi kumpulan cerpen yang berkisah tentang ibu. Terdapat 79 buah cerita pendek mengenai ibu dari 79 penulis dari laman IAIN Tulungagung yang menarik untuk ini link buku Kumcer Sejuta Cerita Tentang Cerpen 'Ibu'“Ibu sudah mau pergi?” mengangguk. “Jagalah adik-adikmu dengan baik. Ibu percayakan mereka padamu.”“Jangan, Ibu,” balasku. “Jangan pergi. Tetaplah disini bersama kami.”Air mataku mengalir makin deras. Aku sudah tak peduli lagi. Ibu tidak merespons kata-kataku. Pak supir sudah sedari tadi memanggil ibuku untuk segera masuk ke dalam mobil. Ibu memutuskan pergi untuk bekerja di luar kota demi menghidupi kami, 3 orang selengkapnya ada pada link dari Ponpes Parabek berikut ini Cerpen Ibu’5. Cerpen Cerita Sederhana Memahami Kasih IbuCerpen ini memberi perumpamaan mengenai kasih sayang ibu yang luas, dari sebuah cerita rakyat Cina tentang pohon apel. Pohon apel selalu memberi berbagai hal kepada manusia, mulai dari buah, ranting, hingga kayunya demi kebahagiaan pula ibu yang selalu memberi apapun yang ia miliki untuk anak-anaknya, namun pengorbanan tersebut jarang disadari. Selengkapnya dapat dibaca pada link dari Darunnajah berikut Memahami Kasih Sayang Ibu Baca juga Rekomendasi Serial Drama Korea untuk Memperingati Hari Ibu 2022 Daftar 100 Link Twibbon Peringatan Hari Ibu 2022 Terbaru Lengkap Cara Rayakan Hari Ibu di Kantor atau Lingkungan Kerja - Sosial Budaya Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Nur Hidayah Perwitasari
Panduan Navigasi Pada Komputer Tutup Pada Perangkat Mobile Tutup
cerita tentang kasih sayang ibu