Jugaharus diingat bahwa Teori Segitiga Cintaini berlaku untuk segala jenis hubungan: saudara, persahabatan, dan kekasih. Ini adalah cinta ideal yang diimpikan setiap orang. Semua 3 elemensangat seimbang. Bentuk sempurna sama sisi: tingkat kepercayaan yang tinggi + bergairah + dan berkomitmen penuh. CERPEN: Kisah cinta segitiga. CSNR 02.01 Cerita pendek Cerita Sedih. CSNR. Malam ini aku sebenarnya masih ingin bersama Kak Renosa terus. Tapi, ternyata mama menjemputku. Padahal tadinya Kak Renosa berniat mengajak aku pegi nonton konser setelah pulang dari pentas Pramuka. Terpaksa gagal acara nonton konser bersama Kak Renosa. Idealnya cinta terjadi antara dua orang, pria dan wanita. Namun, gak menutup kemungkinan, jika salah satu di antaranya jatuh hati pada pria atau wanita lain. Dengan demikian,terjadilah yang dinamakan cinta segitiga. Memang, namanya perasaan tidak bisa selalu diatur semau kita. Cerpen Aku, Kau, dan Laut; Aku atau Kau? Antara Cinta dan Pembelaan; Selanjutnya. Tutup. Puisi . Cinta segitiga (antara aku, kau dan sahabatku) 8 Agustus 2010 11:22 Diperbarui: 26 Juni 2015 14:13 41000 0 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto Puisi. Tak ingin kehilangan sahabat Dan tak ingin melepaskan aku. CerpenCinta - Ada Cinta Diantara Persahabatan Blog Kumpulan Cerpen, Cerita Romantis Mengharukan, Ungkapan Penyejuk Hati, Karya Harist Irwinsyah Pertengkaran itu semakin berlarut, sampai-sampai Lisa mengetahui. Pada saat Lisa melihat pertengkaran antara sahabat dan pacarnya itu, Sial waktu itu Vino ingin memukul Gio. dia nggal bisa Vay Nhanh Fast Money. Hallo Sobat RT! Apakah kalian sedang mencari contoh cerpen kisah cinta romantis terbaru untuk dibaca? Tenang saja, kali ini saya akan memberikan rekomendasi cerpen yang pas banget buat kalian yang sedang ingin membaca kisah cinta yang menyentuh hati. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!Cerpen Kisah Cinta Romantis TerbaruSaat ini, cerpen menjadi salah satu bacaan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, cerpen dengan tema kisah cinta romantis selalu berhasil membuat hati pembaca meleleh. Berikut ini adalah beberapa contoh cerpen kisah cinta romantis terbaru yang bisa kalian baca1. Cinta di Teras SekolahCerpen yang ditulis oleh Hana Margaretha ini menceritakan tentang kisah cinta remaja yang terjadi di sekolah. Ceritanya dimulai ketika seorang siswa pindahan bernama Raka masuk ke sekolah baru dan jatuh cinta pada seorang siswi bernama Maya. Meskipun awalnya Maya cuek, tapi lambat laun dia juga jatuh cinta pada Raka. Namun, kisah cinta mereka harus terhalang oleh sebuah rahasia yang disembunyikan oleh Raka. Bagaimanakah kisah selengkapnya?2. Antara Aku, Kamu, dan DiaCerpen yang ditulis oleh Nadya Fira ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara seorang gadis bernama Tasya, cowok tampan bernama Rama, dan sahabat Tasya bernama Dinda. Tasya jatuh cinta pada Rama, namun Rama justru memilih Dinda. Namun, kisah cinta segitiga mereka tidak berakhir dengan sedih seperti kebanyakan kisah cinta segitiga lainnya. Bagaimanakah akhir cerita mereka?3. Dia Adalah Cinta TerakhirkuCerpen yang ditulis oleh Ririn Wulandari ini menceritakan tentang kisah cinta dua sahabat bernama Rangga dan Novi. Mereka sudah bersahabat sejak kecil dan selalu saling mendukung satu sama lain. Namun, saat mereka sudah dewasa, Rangga menyadari bahwa dia mencintai Novi lebih dari sekedar sahabat. Saat Rangga menyatakan perasaannya pada Novi, apa yang terjadi?Cerpen Kisah Cinta Romantis KlasikSelain cerpen kisah cinta romantis terbaru, ada juga cerpen kisah cinta romantis klasik yang hingga saat ini masih banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh cerpen kisah cinta romantis klasik yang bisa kalian baca1. Si Doel Anak BetawiCerpen yang ditulis oleh Rano Karno ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Si Doel, Zaenab, dan Sarah. Si Doel yang merupakan anak Betawi jatuh cinta pada Zaenab, namun cintanya harus terhalang oleh Sarah yang juga mencintai Si Doel. Cerita ini sangat populer di era 90-an dan bahkan diangkat menjadi sinetron yang sukses Laskar PelangiCerpen yang ditulis oleh Andrea Hirata ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara Ikal, Arai, dan A Ling. Meskipun bukan cerita cinta yang utama, tetapi kisah cinta segitiga ini turut memberikan warna pada cerita yang sangat menginspirasi ini. Kisah Laskar Pelangi sangat populer dan bahkan diangkat menjadi film yang sukses besar di BintangCerpen yang ditulis oleh Tere Liye ini menceritakan tentang kisah cinta dua sahabat bernama Alif dan Aurora. Mereka sudah bersahabat sejak kecil dan saling mencintai. Namun, kisah cinta mereka harus terhalang oleh sebuah rahasia besar yang menyedihkan. Cerita ini sukses membuat pembaca menangis dan menjadi salah satu cerita cinta klasik paling terkenal di beberapa contoh cerpen kisah cinta romantis terbaru dan klasik yang bisa kalian baca. Cerpen kisah cinta romantis memang selalu berhasil membuat hati pembaca meleleh dan terkadang memberikan inspirasi bagi pembaca untuk mencari cinta sejati. Selamat membaca dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Cerpen Perselingkuhan Terlarang Ketika Cinta, Sahabat, dan Pengkhianatan Menyatu dalam Cinta Segitiga yang Memilukan Hujan lebat membasahi kota ini saat aku berdiri di depan jendela kamarku. Tetes-tetes air jatuh dengan gemuruh, mencerminkan keadaan hatiku yang tak menentu. Aku terpaku, memandangi jalan yang basah, memikirkan perselingkuhan yang melanda hidupku. Kisah ini dimulai ketika aku, Andra, dan sahabat karibku, Rani, bertemu dengan cinta pertama kami. Aku tak pernah menyangka bahwa cinta bisa menjadi racun yang menghancurkan segalanya. Ketika cinta datang tak terduga, tidak ada yang bisa menahan diri. Andra, kekasihku yang penuh perhatian dan penyayang, memberiku cinta sejati. Dia adalah sosok yang aku pikir akan mengisi hidupku dengan kebahagiaan abadi. Kami telah merencanakan masa depan bersama, berbagi impian dan harapan yang sama. Namun, takdir mempertemukan kami dengan cobaan yang tak terbayangkan. Rani, sahabatku sejak masa kanak-kanak, adalah sosok yang selalu ada di sampingku. Kami telah mengarungi banyak hal bersama, tertawa dan menangis bersama. Namun, cinta yang tumbuh di antara kami perlahan merusak ikatan persahabatan yang telah terjalin begitu kuat. Rani memiliki sesuatu yang tak bisa dia berikan pada siapapun selain diriku, dan aku merasakan getaran cinta yang mengalir di antara kami. Begitu banyak kali aku berusaha menepis perasaan ini, namun semakin aku mencoba, semakin aku terjerumus. Ketika Rani mengaku cintanya padaku, aku merasa dunia kami runtuh. Aku mencintai Andra, tapi ada sesuatu yang tak bisa aku tolak dalam pelukan Rani. Kini, aku berada di persimpangan jalan yang menyakitkan. Hati ini terluka, tersayat oleh konflik batin yang tak terelakkan. Aku tahu, perselingkuhan ini akan merobek hati orang-orang yang kucintai. Bagaimana aku bisa memilih antara kekasih dan sahabat sejati? Setiap langkahku kini penuh dengan keraguan dan kekhawatiran. Aku berusaha menjauh dari Rani, berharap cinta ini akan menghilang dengan sendirinya. Namun, setiap kali aku melihat matanya, hatiku kembali bergetar dan keraguan kembali menghantuiku. Tak ada pilihan yang mudah. Aku harus membuat keputusan yang akan merubah hidupku dan hidup orang-orang di sekitarku. Aku tak ingin menyakiti Andra, kekasihku yang selalu mencintaiku dengan tulus. Aku tak ingin kehilangan Rani, sahabat yang telah ada di setiap langkah hidupku. Sekarang, aku duduk di sini, merenung dalam hujan yang semakin reda. Aku harus menemukan keberanian untuk menghadapi kenyataan dan memilih jalanku sendiri. Hati ini bergetar, terkoyak antara rasa cinta dan pengkhianatan. Aku ingin menjaga dua hati yang kucintai, namun aku tahu itu mustahil dilakukan. Bagaimana bisa aku mencintai dua orang sekaligus, sedangkan hatiku sendiri hancur berantakan? Setiap malam aku terjaga dalam kegelapan, meratapi pilihan yang sulit ini. Aku berharap ada jalan keluar yang tak melukai siapapun, tapi aku tahu bahwa takdir telah mengubah segalanya. Aku harus berani menghadapi kenyataan dan mengambil keputusan yang akan merubah segalanya. Pikiran ini menyiksaku sepanjang hari dan malam. Aku mencari jawaban dalam diriku sendiri, berharap menemukan kebijaksanaan dan kekuatan untuk menghadapi situasi ini. Namun, semakin lama aku terjebak dalam labirin ini, semakin besar rasa bersalah dan penyesalanku. Aku mencintai Andra, tetapi hatiku juga terikat dengan Rani. Setiap kali aku bersama Andra, aku merasa berdosa dan terus mengkhianati hati Rani. Begitu juga saat aku bersama Rani, bayangan Andra selalu menghantuiku. Aku merasa seperti penjahat dalam kisah cinta yang rumit ini. Hingga suatu hari, aku memutuskan untuk berbicara dengan Andra. Aku mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan segala yang ada dalam hatiku. Sesak rasanya ketika aku melihat tatapan kecewa di matanya. Andra tidak bisa memahami mengapa aku merasakan hal ini. Hatinya hancur, dan aku tak bisa menyalahkan dia. Malam itu, aku menghadap Rani. Aku berbicara dengan jujur, mengungkapkan rasa cintaku yang tak terbendung. Namun, aku juga melihat kekecewaan di matanya. Dia merasakan keretakan dalam persahabatan kita. Semua ini menjadi semakin rumit dan aku tidak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Hari-hari berlalu, dan aku terjebak dalam kebingungan dan penderitaan. Hatiku terasa hampa dan tak ada lagi kebahagiaan dalam hidupku. Perselingkuhan ini merusak segalanya, menghancurkan hubungan yang pernah kukenal. Aku menjadi terasing dari orang-orang yang dulu aku sayangi. Aku menyadari bahwa aku harus mengambil keputusan yang sulit ini. Aku tak bisa lagi bermain dengan perasaan mereka berdua. Ini saatnya aku memilih satu hati, meskipun hatiku terasa robek dan tak utuh lagi. Dengan gemetar, aku mengambil keputusan untuk meninggalkan mereka berdua. Aku tahu bahwa keputusan ini akan menyakitkan, namun aku juga tahu bahwa aku tidak bisa terus menghancurkan hati mereka berdua. Kini, aku berjalan sendiri dalam hujan yang semakin reda. Hatiku hancur dan penuh penyesalan. Aku kehilangan cinta sejati dan persahabatan yang berharga. Semoga suatu hari, mereka bisa memaafkanku. Malam itu, ketika kesunyian melingkupi ruangan, aku memikirkan keputusan tragis yang telah aku buat. Aku terjebak dalam kesendirian yang memilukan, tanpa Andra, tanpa Rani, dan tanpa rasa bahagia. Hanya kesedihan yang membumbung tinggi di dalam diriku. Beberapa bulan berlalu, aku mendengar kabar tentang Andra dan Rani. Mereka berusaha melanjutkan hidup mereka tanpa kehadiranku. Andra menemukan kebahagiaan baru dengan seseorang yang mampu memberinya cinta yang pantas dia terima. Rani, di sisi lain, terus melangkah maju, mencoba menyembuhkan luka persahabatan yang aku tinggalkan. Aku terjebak dalam penyesalan dan rasa bersalah yang tak terhingga. Setiap hari, aku meratapi keputusan tragis yang menghancurkan segalanya. Aku merindukan cinta yang dulu kami miliki, kehangatan yang pernah memenuhi hidupku. Aku merindukan senyum dan pelukan dari mereka berdua. Tapi, apa yang telah terjadi tidak bisa kembali. Kesalahan ini telah merusak segalanya. Aku terkunci dalam penjara hati yang penuh dengan kesedihan dan kekosongan. Hidupku menjadi bayang-bayang kelam yang terus menghantuiku. Dan kini, aku berdiri di tepi jembatan, di bawah langit yang kelam. Tetes air mata bergabung dengan tetesan hujan yang turun, menandai penderitaan yang tak berujung. Dalam hatiku yang hancur, aku mengambil satu langkah terakhir, menuju kehampaan yang menggelayuti jiwaku. Dalam kerlip terakhir mataku, aku meminta maaf pada Andra dan Rani. Aku berharap mereka bisa menemukan kebahagiaan dan melupakan kesalahanku. Aku berharap mereka bisa memaafkan dan melanjutkan hidup tanpa beban rasa sakit yang aku berikan. Dalam hening yang menggumpal, tubuhku terjun ke dalam lembah kelam yang tak berujung. Dan di sinilah, di antara bayang-bayang keputusasaan, cerita perselingkuhan cinta segitiga ini berakhir dengan tragedi yang tak terlupakan. Hanya angin yang mengeluhkan cerita pilu kami. Hanya hujan yang meneteskan air mata atas nasib yang tak bisa dipungkiri. Dan dalam gelapnya malam, kami bertiga terpisah selamanya, membawa luka dan penyesalan yang akan terus menghantui ruang-ruang hati yang tersisa. Cerpen tragis di atas mengajarkan kita beberapa pelajaran berharga dalam kehidupanMengambil pelajaran dari cerita tragis ini dapat membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih bijaksana dalam hubungan cinta dan persahabatan kita. Cerpen Karangan Alfred PandieKategori Cerpen Cinta Romantis, Cerpen Cinta Segitiga Lolos moderasi pada 7 July 2013 Malam begitu kelam ditemani hujan yang turun masih menyisahkan rintiknya. Dhea menghapus embun kecil di kaca mobilnya sambil sesekali memandang keluar jalan yang macet. Musik dewa 19 jamannya Ari lasso “Kangen” mengiringi kepergian Dhea bersama keluarganya ke semarang, mereka pindah dari jakarta hari ini, meninggalkan kota kelahiran, teman, sahabat, dan tentunya pacar. Bagi Dhea ini sama saja meninggalkan Dunianya, meski ia tak punya pilihan lain, selain melepaskan pelukan Alfred dan menghilang di gelap malam ini dengan orang tuanya menyusuri jalan kota yang kian redup oleh cahaya malam. Alfred duduk di pinggir jalan seakan tak percaya, apa yang dijalani bersama Dhea selama ini penuh kehangatan, cinta yang membara kini harus berakhir. Jalan demi setapak di lewatinya dengan motor kenangan yang selalu menemani kemana Dhea dan alfred pergi. alasan cinta yang membuat mereka satu, berbagi rasa di setiap kesempatan. Namun kini semua bak langit runtuh, kisah indah itu kini perlahan harus terpisah, Dhea pergi ke semarang, sementara Alfred pulang dengan Basah kuyup sambil memakirkan motornya tanpa sempat mematikan lampunya, berlari ke dalam rumah dan mengunci kamarnya seakan tak ingin di usik, orang tuanya yang sedang menonton sedikit terusik. Dhea tak mengalihkan pandangannya dari langit lewat kaca jendela, ia mengenang masa-masa hangat kala mereka pulang sekolah bersama, ruang kelas yang selalu penuh ledekan mistis yang seakan menghadirkan masa suram nan lucu, Dhea selalu berperan layaknya putri raja yang menggandeng mesra lengan Alfred, yang diikuti tawa dan teriak tawa membahana di kelas. Bagi mereka, Dhea dan Alfred layaknya Putri kodok dan pangeran wiliam, dimana Pangeran Wiliam harus mencium putri kodok untuk membuat Dhea sungguh-sungguh nyata menjadi putri cantik. bagi Dhea, alfred adalah bintang dimana keindahan dan kemesraan mereka ciptakan sendiri. Mama dan papanya tak bisa membujuk Dhea untuk tak menangis lagi. Dhea melipat tangan membiarkan air matanya jatuh berderai dengan sendirinya. Matahari pagi kembali hadirkan hari baru, Alfred duduk di pinggir tempat tidur sambil beberapa kali menelepon Dhea yang dari tadi tak bisa dihubungi sementara lagu Adista “ku tak bisa jauh” terus mengalun dari laptopnya. Sementara Dhea masih tertidur di mobil dengan air liur yang mengering karena dari semalam tak tertidur. “kriiing… kriiing… kriiing” hp Dhea berbunyi. Seminggu berlalu tanpa kehangatan, kehidupan Alfred begitu sepi, tak ada lagi yang mengusiknya walau sekedar mengingatkan untuk makan atau hati-hati di jalan, hal yang biasa Dhea lakukan dalam bentuk perhatian khusus yang tak bisa di beli. hubungannya dengan Dhea melalui telpon dan sms memang masih di lakukan namun tetap saja semuanya terasa hampa. Sebulan kini berlalu berganti 3 bulan, waktu begitu lambat terasa bagi Alfred dan Dhea, bagai ribuan tahun yang dinanti sampai hari itu tiba, sampai tangan tuhan menyatukan mereka lagi dalam peraduan cinta yang berkelok-kelok seperti puncak bogor. minuman, judi, merok*k coba di lakukan Alfred untuk mengisi kesunyiannya. sementara Dhea kini mulai jatuh hati pada Avans teman fb yang diam-diam menaruh harapan pada Dhea dalam bentuk kado yang terselip di setiap rayuan gembelnya, Dhea perlahan menyisipkan satu bait puisi dihatinya untuk Avans seseorang yang kini mulai di kaguminya, perlahan namun pasti Dhea menyukai Sosok Avans yang selalu bertingkah lucu dan menghibur kala hatinya sepi oleh keadaannya kini. Avans kini ada di hati Dhea, menemani hari-hari Dhea walau cuma lewat telepon. hubungan mereka di pisahkan jarak dan pulau yang membentang, cuma dengar suara dan rindu lewat udara namun itulah cinta, seperti gula dimana ada semut disitu ada sarangnya semut, *nah lho. cut… cut… muke lo kaya kanc*t. Ada semut pasti ada gula kali ah, Alfred merintih sendiri dalam keheningan, sementara ia kesepian oleh hatinya yang tak bisa diobati sejak kepergian Dhea, di tambah Dhea yang tak ingin menyakiti Alfred dengan polos tanpa berdosa menelepon alfred cuma ingin memamerkan Avans pada Alfred. Alfred benar-benar tak mengerti. kenapa mereka harus berpisah sementara hatinya telah terpaut pada Dhea, bidadari yang selalu ada dihatinya Avans dan Dhea saling gombal dan bermesraan di rumah masing-masing lewat hp. Bulan yang tersenyum dengan jenaka temani mereka setiap detik, setiap saat. Kehangatan itu perlahan mulai hilang oleh kesibukan Kedua belah pihak. Dhea sibuk gigitin kuku sementara Avans sibuk dengan kuliahnya, dimana tugas menumpuk berjejer seperti ikan asin. untuk memikirkan tugas kuliah saja repot apalagi Dhea, lambat laun mulai terungkap. Jelas Dhea mulai bosan dan kesepian, di saat seperti ini ia teringat pada Alfred seseorang yang ia cintai terbungkus rapi dihatinya, lalu Dhea mencoba untuk mengerti keadaannya. ia ingin mengusik Alfred namun enggan. sementara hatinya terus tersiksa oleh Avans yang selalu sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya. Di setiap kesempatan Dhea selalu menatap foto di hp, melihat kemesraannya dengan Alfred dulu. atau sekedar melirik Fb Alfred yang penuh dengan status galau untuk Dhea wanita yang sangat di cintainya. Senja kini berganti malam, dua tahun berlalu, Avans dan Dhea ternyata tak jodoh, Dengan Berat hati di ulang tahunnya ke-22 Avans memutuskan hubungan mereka. hati Dhea semakin terluka dalam, Avans ternyata sudah mempunyai jodoh dari orang tuanya dan menjadikan Dhea sebagai pelampiasan. Betapa hancurnya hati Dhea setelah sekian lama menjalani semua kisah dalam dusta. hari-hari Dhea terasa hampa kini. sakit hatinya pada mahkluk yang namanya. pria. LeLaki. atau apalah sebutannya. yang pasti keadaan yang terlalu membuatnya percaya pada pria, sehingga ia selalu disakiti. Keadaan Dhea semakin terjatuh, tak ada semangat hidup. Hari ini keluarga Dhea kembali lagi ke kota kelahirannya jakarta, walau sekedar melepas rindu, setelah sekian lama tak jumpa. Alfred sekarang menjalani kisah cinta dengan Thania sahabatnya yang berubah jadi cinta. Perlahan Alfred membuka hatinya untuk Thania yang selalu menghiburnya sejak Masa-masa sulitnya sejak Dhea pergi. Dhea telah pulang ke jakarta yang telah banyak berubah. BBM yang naik menambah perubahan, makin banyaknya anak jalanan, macet yang berlebihan dan tentu saja asap dimana-mana akibat banyaknya mobil yang beroperasi di dukung pula gedung tinggi dimana-mana, pandangan Dhea teralihkan oleh Dua insan yang sedang bermesraan di motor di tengah macet. Dhea turun dan meyakinkan batinnya kalo itu motornya Alfred. “Alfred…?” Kata Dhea seakan tak percaya ternyata tuhan mempertemukan mereka kembali setelah dua tahun berlalu Banyak yang berubah pada Dhea begitu juga Alfred. Dhea terlihat lebih dewasa bertambah cantik, sementara Alfred, kumis tipis dan jenggot tipis itu seakan merubah wajahnya sepenuhnya. Tatap mata itu kian beradu di tengah keramaian. Alfred ingin sekali mendekap kuat tubuh Dhea yang telah lama di rindukannya. sementara Thania yang tak paham mulai terusik. “sayang.. itu siapa?” Thania bertanya penuh curiga Tak ada jawaban selain waktu yang tersirat lewat tatapan nakal Dhea dan Alfred. Perlahan Dhea memutar arah dan berlari ke dalam mobilnya. saat bunyi klakson mobil kian beradu, saat Alfred menjawab pertanyaan Thania. “oh.. ia.. ini teman SMA ku..!” kata-kata yang tak mungkin bisa di lupakan Dhea dalam tidur malamnya. Hujan turun di malam dingin ini begitu deras, angin sepoi-sepoi melambai menari, Alfred masih duduk terdiam sambil memandang foto Album kenangannya bersama Dhea, sosok yang hadirkan banyak cerita untuknya. Ia masih tak percaya Dhea kini pulang kembali ke jakarta setelah Dua tahun berlalu. dimana cintanya kini tercuri oleh Thania yang selalu menemani masa-masa sulitnya, apalagi beberapa bulan lagi ia dan Thania akan menikah. sementara hatinya telah terpaut oleh Kehadirah Dhea sejak dulu. Alfred melangkah dan meraih gelas kaca dengan gambar dirinya dan Dhea, di dalam Gelas ada sebuah kalung Liontin berwarna putih yang indah, Alfred meraih dan membuka foto didalamnya. Foto Dhea tersenyum dengan Jenaka. Dhea masih duduk di meja belajarnya sambil sesekali merobek dan mengucek kertas buku di hadapan, itu adalah Diary pemberian Alfred sewaktu SMA. Dhea menangis sedih. hatinya teriris perih. dihatinya masih jelas tergores nama Alfred. sementara Ia tahu keadaannya sekarang tak bisa di kembalikan seperti Dua tahun lalu sebelum ia pergi meninggalkan cintanya yang terlanjur indah. Dhea meraih foto usang di atas meja samping tempat tidurnya, foto Alfred dalam bingkai yahg berdebu karena tak tersentuh. Dhea melemparnya berhamburan di atas lantai. Dhea takut sekali memikirkan saat seperti ini. Thania masih memikirkan siapa wanita yang di temuinya, tak mungkin itu teman Alfred, jika tatapan mereka kian lama beradu dalam peraduan yang panjang. ia meraih jaket dan meraih kunci mobilnya Alfred meraih motornya dan berlalu mengelilingi kota jakarta dimana pernah ada kisah. cerita indahnya bersama Dhea Dulu. Di sebuah danau yang masih terlihat jernih. pinggir danau beraspal dan dipagari pohon kelapa sawit dan memang sengaja di gunakan oleh mereka untuk pacaran. sambil menikmati hidangan khas kota jakarta yang berjejer sepanjang pinggir danau. Alfred tahu disini adalah kenangannya dulu dengan Dhea, saat Lebaran tiba dan kembang api menghias di langit, Alfred duduk disini sambil memeluk erat tubuh Dhea sambil menatap malam yang berkelip oleh bintang bercampur kembang api. Langkah Alfred terhenti, saat di antara orang yang berdiri disana, ada satu wanita yang sepertinya tak asing lagi untuknya. dari pakaiannya. Wanita itu membelakanginya sehinga ia mendekat perlahan, memastikan ini bukan mimpi. Orang yang dikira Dhea ternyata Thania, Alfred tanpa permisi berdiri di samping Thania. “indah sekali ya? Malam ini… sayang? Kata Alfred tanpa memandang Thania” Thania tersentak dan mengalihkan pandangannya pada suara di sampingnya. “Alfred…! Eemh ia indah sekali ya? Masa itu, aku dengar Wanita itu adalah Dhea, mantan pacarmu?” Thania berkata sambil menatap bintang yang perlahan mulai redup oleh awan gelap. Mereka terdiam, seperti keheningan yang tak ingin pergi. “Dihatiku memang terlanjur terpaut nama Itu. tapi.. tapi kita akan menikah bulan Depan.. dua tahun aku menunggu Dhea…? Dua tahun aku menunggu wanita itu dan ia tak pernah kembali, sampai kau hadir dalam kehidupanku. Thania..” Thania langsung memeluk Alfred dan merebahkan kepalanya di pundak Alfred. membuat mereka terdiam untuk beberapa saat lamanya. “lupakan Dhea Alfred. jangan karena Dhea pernikahan kita gagal. atau memang kamu sangat mencintainya melebihi diriku” Thania menangis lepas. Di belakang mereka, Dhea telah berdiri sambil menjatuhkan bunga di tangan. “ternyata kalian disini..! sudah ku duga, baru seminggu aku pulang.. dan.. dan.. kalian berpelukan.. terlambatkah aku pulang, terlambatkah aku mencintaimu” Dhea tak bisa menahan tangisnya lagi. melihat Alfred dengan Thania berpelukan. Rasa yang tak bisa di pendamnya, Dhea seakan terusik, di raihnya jaket dan kunci mobilnya melaju ke rumah Alfred. Semangatnya hilang saat Ayah Alfred mengatakan. “Alfred pergi entah kemana. coba dihubungi” dan sesuai fellingnya disini, tempat yang juga menjadi kenangannya bersama Alfred, sekarang jelas kenyataanya jika apa yang dilihatnya tak salah. Alfred dan Thania perlahan melepas pelukannya sambil menatap Dhea dengan Air mata yang membanjiri pipinya. “sebulan lagi kita akan menikah Dhea. Sebulan lagi… Ternyata tuhan tak ingin kita satu atau kamu yang terlalu lama jauh, Jauh sekali..! Aku tak mengerti kenapa harus seperti ini. “ini… ini… ini bisa dijelaskan… ini tidak seperti yang kamu lihat…! Aku bisa jelaskan” Alfred mulai takut karena cintanya, “jelasin apa lagi. Apa aku tak salah liat kalian berpelukan, cukup fred.. cukup kau sakiti.. aku. Memang kau tak pernah mencintaiku. “Dhea menangis dan berlalu di gelap malam. sambil menampar Alfred dan melempar bunga ke wajah Alfred. Setiap mata mengalihkan pandangan pada mereka. Alfred terlihat seperti orang bodoh. Ia berlari menerobos keramaian dan mengejar Dhea, terlambat..! Sebuah mini bus yang melaju kencang, menghantam tubuh Dhea yang berlari sebelum ia sempat masuk ke mobilnya. Sebuah ambulance berlalu membawa tubuh Dhea. Sementara Thania Dan Alfred mengikuti dari belakang dengan motor. Matahari kembali hadirkan sinarnya. hari baru untuk Dhea yang terbaring lemah di rumah sakit. Sementara orang tua Dhea mulai menyalahkan Alfred. Dhea sangat merasa bersalah, kehadirannya di kota jakarta justru menghancurkan pernikahan Alfred sebentar lagi. Jika memilih rasanya ia tak ingin kembali lagi di kota dimana ia di besarkan, di perkenalkan pada cinta. Dua minggu berlalu, Keadaan Dhea mulai pulih, namun wajahnya, pipi kanannya hancur akibat bergesekan dengan Aspal. Sementara minggu depan Thania akan menikah, ini membuat Dhea malu untuk keluar dari rumah sakit, sementara Undangan pernikahan Alfred dan Thania telah di sebar. membuatnya tak selera bangun dari tidurnya. Dhea merapikan pakaiannya. Dan berjalan tertunduk karena wajahnya yang rusak, di sepanjang lorong koridor yang di lewati, telah berdiri beberapa orang dengan bunga mawar dan pakaian rapi sekali. Dhea tak berani menatap mereka, langkahnya semakin di percepat. Namun langkahnya terhenti saat di depannya Thania telah berdiri sambil melipat tangan, “mau apa kamu!. belum puas melihatku seperti ini?” Dhea mencoba memutar arah, namun di belakangnya orang telah beriringan berjalan dengan bunga di tangan. Thania berjalan pelan ke arah Dhea dengan penuh nafsu, Dhea masih menunduk karena malu, sementara Thania tersenyum dan menyeringai. “kalau kamu berani pergi dan menghianatinya lagi. aku tak akan mengalah lagi.. aku benar akan memukulmu?. Aku sadar di dunia ini tuhan telah menetapkan tulang rusuk kita masing-masing, dan cinta tak mungkin bisa di paksakan. Aku mengalah bukan berarti aku kalah tapi aku mencoba mengerti cinta sejati hanya bisa di buktikan lewat perbuatan bukan kata, sejak kau kritis Alfred tak bisa lepas dari sampingmu, hanya kamu yang tahu alasannya?” “apa maksudmu Thania? Dhea mulai tak mengerti” “Tiiik” Thania menjentikan jarinya. suara musik Dewa 19 jaman Ari lasso “AKU MILIK MU” mengalun lewat speaker rumah sakit. Dari kerumunan orang banyak, Alfred keluar dengan pakaian rapi dan memegang bunga mawar yang terikat liontin. “Aku mencintaimu. jika kamu berikan sekali lagi mata kita bertemu, akan ku lukis senyummu, ku gores dengan warna terbaik.. mau kah kamu menikah denganku minggu depan?” Alfred bersujud menantikan Uluran tangan Dhea. Mereka terdiam diikuti lagu yang berhenti. Dhea mengangkat wajahhya yang tak menarik lagi, “tapi wajahku…? Telah…” suara Dhea terhenti Alfred menempelkan telunjuknya ke bibir Dhea dan mencium lembut bibir Dhea membuat Dhea sedikit terkejut. “Aku mencintaimu seutuhnya, bukan tubuhmu tapi hatimu. Sepenuhnya” kata Alfred di kuping Dhea. “oh Alfred aku mencintaimu” kata Dhea tanpa malu mengangkat wajahnya. Di depannya Thania menghapus air matanya. Di ikuti teputangan semua orang yang hadir sambil melemparkan bunga ke udara. Alfred pun menikah dengan Dhea, sementara Avans yang dijodohkan, ternyata wanita itu adalah Thania. lucu memang cinta. Tapi sadarilah cinta tak harus saling memiliki karena apapun alasannya. Bukan rayuan yang bicara tapi hati, kurangilah ego dan tambah cinta setiap hari TAMAT Cerpen Karangan Alfred Pandie Facebook alfredpandie[-at-] lahir dan di besarkan dari keluarga lebay .harapan terbesarnya ketemu sama orang tua. Ya untuk saat ini. bertemu dengan juli di jakarta, Cerpen Antara Aku Dan Bekas Pacarmu merupakan cerita pendek karangan Alfred Pandie, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Pengkhianat Oleh Ineke Yulia Margareta Hmmmm, pagi yang indah mentari pagi mulai menyinari indahnya dunia ini, kulihat semua orang bersemangat awali hari yang indah ini. Setiap hari adalah hari baru bagiku dengan semangat dan Kita dan Hujan Oleh Tiar Khairatul Ku kumpulkan segala rasa pada ujung jemari Tak memberikan celah sedikitpun untuk membuang rasa yang tak pernah ku mengerti Walau dirimu hanya bayang semu dalam setiap mimpiku Hujan yang Senja Di Negeri Tirai Bambu Part 1 Oleh Eunike Fany Febriliany Masih kutatap ribuan butir salju yang turun di sore ini. Natal yang ke dua kali aku ada di Beijing. Aku memang bukan asli Beijing. Aku di sini hanya untuk Jika Oleh Vid Aulia “Kamu sebenarnya cuma menghargai perasaan kita aja. Menghargai perasaan kamu. Menghargai perasaan aku. Kamu menghargai kenangan kamu waktu kecil. Kamu cuma menghargai usaha kamu. Pencarian kamu. Segalanya. Kamu cuma Penantian Oleh Ulfah Rahmadiyanti Aku tak boleh lagi memikirkannya, apalagi sampai merindukannya!, aku tau ini kesalahan terbesarku, terlalu mencintai sesorang yang aku pun tak tahu bagaimana untuk tidak dapat mencintainya lagi. Tapi sekarang, “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" Filter ByUpdating statusAllOngoingCompletedSort ByAllPopularRecommendationRatesUpdated Antara Dendam dan Cinta Mulan dan Maya melakukan sebuah ide konyol untuk bertukar posisi selama 90 hari. Sebuah rencana yang berhasil menjungkirbalikkan kehidupan keduanya. Maya yang terbiasa hidup bagai putri kerajaan harus melawan kerasnya berjuang di dunia luar. Sedangkan Mulan, dalam satu kesempatan yang tidak disengaja, semua luka di masa lalunya terkuak kembali. Membuat sebuah amarah dan dendam yang harus segera terbalaskan. Bagaimana mereka menjalani sisa waktu dengan berbagai rahasia yang telah disusun sedemikian rupa. Sandiwara dan cinta bagaikan kawan dan lawan sekaligus. Ibarat pepatah, Blood is thicker than water. Diam-diam, keduanya dipermainkan oleh takdir yang lucu. viewsCompleted Antara Cinta dan Takdir Ini adalah kisah seorang gadis bernama Anara, perempuan yang sejak dulu ingin mempunyai teman. Tapi, entah apa sebabnya dari kecil tidak ada seorangpun yang mengganggapnya ada. Yang dia tahu hanya Ayahnya saja yang menjadi pelindung serta sumber kebahagiaannya. Sang Ibu juga tidak pernah memberikan kasih sayang yang utuh pada dirinya, terlebih lagi pekerjaan Ibunya adalah seorang perempuan bayaran, membuat dirinya dikucilkan oleh semua orang. Hingga suatu hari, sebuah kejadian membingungkan menghampiri hidupnya. Anara dipertemukan dengan seorang lelaki yang begitu baik dan ceria. Tapi sayangnya, dia bukan manusia. Seiring berjalannya waktu Anara mulai terbiasa dengan kehadiran lelaki itu. Sejak saat itu juga banyak terjadi masalah dan terkuaknya sebuah rahasia. Karena sering bersama, membuat keduanya saling menyimpan rasa. Lalu, seperti apa kehidupan mereka berdua setelah bertemu? Akankah takdir mempersatukan cinta mereka? Atau justru memisahkannya. viewsOngoing Srikandi Antara Dendam Dan Cinta "Ayah, Ibu. Aku akan menuntut balas, atas ketidakadilan ini!" Lirihnya dengan tekad kuat menggelegak. Srikandi yang sejak usia enam tahun dirawat oleh seorang kakek, kini ia masuk ke istana dan menyamar menjadi seorang pelayan demi balas dendam atas kematian keluarganya. Namun, disaat rencana untuk menuntaskan pembalasan nyaris berjalan mulus, ia malah tersangkut masalah cinta dengan pangeran di istana itu. Manakah yang akan Srikandi pilih? viewsCompleted Antara Cinta Dan Persahabatan Rp menceritakan tentang seorang siswi SMP bernama Wulan yang memiliki seorang sahabat bernama Aris. Dan tanpa mereka sadari telah tumbuh benih-benih cinta di antara keduanya. Akankah kisah cinta mereka berjalan dengan mulus? Ataukah akan banyak rintangan yang menghadang di antara keduanya?? 0885 viewsOngoing Terjebak Cinta Segitiga Malam pengantin harusnya menjadi pengalaman paling indah, memadu kasih berbagi kehangatan dalam khasanah cinta dua insan yang saling mengikat janji sehidup semati. Namun kabar buruk yang diterima Venca ketika malam pengantinnya. Suaminya, Tara menghamili Kakaknya. Tentu saja, hatinya hancur, berminggu-minggu depresi dan sekali mencoba bunuh diri. Revan, kekasih lamanya kembali dan kebetulan menjadi atasannya. Saat Venca mulai menata hidupnya, suami yang dia nikahi berniat kembali dan memperbaiki diri. Lalu, mana yang Venca pilih? Revan atau suami yang sah dinikahinya? viewsCompleted Antara Cinta dan Pertalian Darah Aiman Khalid menemukan sebuah kenyataan besar dalam hidupnya. Sang ayah yang ia yakini telah meninggal, ternyata merupakan bakal calon mertuanya. Gadis impiannya ternyata adalah adiknya seayah. Perasaan yang telah hadir sebelum ta'aruf yang mereka jalankan, harus dipangkas sebelum berkembang. 0545 viewsOngoing Antara Aku dan Dia Aletha Ayunindya, diusir dari kediamannya sendiri oleh keserakahan pamannya. Pergi ke kota dan bekerja bersama bibinya. Dia bertemu dengan Aksa Delvin Arrayan, kesehariannya yang merawat putri Aksa membuat dirinya dan Aksa mempunyai perasaan yang sama. Di saat mereka memutuskan untuk menikah, di hari itu juga istri Aksa terbangun dari komanya. Apa yang akan terjadi pada pernikahan yang baru seumur jagung itu? viewsCompleted Sahabat Tapi Cinta Apakah Agasa akan menjadi pelabuhan terakhir untuk Ayu, setelah bahtera rumah tangga Ayu bersama Yudi karam diterpa badai perselingkuhan? Inilah kisah cinta penuh intrik dan air mata. viewsOngoing SAHABAT DAN KISAH CINTAKU Terlalu kejam jika aku bilang takdir hidupku tidak beruntung. Mungkin yang tepat untuk menyiratkannya adalah takdirku kurang beruntung seperti kalian. Kenalkan aku adalah Sintia, anak semata wayang yang dulunya di adopsi sebagai anak kandung secara legalitas. Selama 35 tahun hidupku penuh liku, bisa di bilang aku seorang yang terbentuk dari keluarga yang brochen home, pelarianku dengan mengejar hobi dan mencari sahabat sebanyak-banyaknya. Aku lebih nyaman bercerita dan membagi kisah hidup dengan teman laki-laki. Inilah yang menjadikan mereka semua sebagai Teman Tapi Mesra dalam hidupku. Alasannya sih simplle, karena teman laki-laki pintar memegang rahasia dan pandai memberikan nasehat yang positif. Kisah hidupku terus berliku, bagaikan obak pantai. Baik masalah keluarga, masalah teman kecil yang sering membulying, masalah percintaan, pekerjaan, rumah tangga maupun lainnya. Aku terus berusaha mencari jalan keluar yang baik dan aku berusaha untuk kuat dan bertahan dalam segala cobaan hidup. Bagaimana untuk jangan menjali gila atau bunuh diri karena itu semua. "True Story" Novel Sintia Series viewsOngoing Cinta Segitiga Sang Pewaris “ ... Jika memang kau di takdirkan untukku, Sebesar apapun badai menerjang kau akan disini, menemani hingga tutup usia. Tidak ada alasan untuk pergi karena cinta tak pernah sendiri, yaitu kau dan aku menjadi satu..” Ketika Marco mengetahui Kekasihny, bertunangan dengan pria lain. Pemuda itu menjadi pria yang bersikap dingin, kecanduannya akan alkohol pun semakin parah. Sampai suatu hari pemuda itu jatuh cinta kepada seorang gadis yang bernama Sinta, cintanya tak bertepuk sebelah tangan Sinta juga menaruh hati padanya. Sejak saat itu, pemuda itu berubah menjadi pria yang sangat penyayang dan berhenti dari kebiasaan buruknya. Namun perbedaan keduanya bak bumi dan langit, hubungan itu di tentang keras oleh keluarga Marco. Di sisi lain, Anna sangat terobsesi memiliki Marco, dengan segala cara akan dia lakukan untuk mendapatkan pemuda pujaan hatinya. Akankah Marco dan Sinta bersatu, mampukah mereka melewati Kisah cinta yang penuh konflik? viewsOngoing Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. CINTA DALAM PERSAHABATANSuatu ketika di taman sekolah SMA 3 ada seorang gadis bernama Putri sedang duduk melamun dibangku taman di bawah pohon pinang. Entah apa yang sedang dipikirkan olehnya. Saat 4 orang sahabat yaitu Putra,Elzan,Ibra,dan Ical mereka lewat kearah taman dan mereka melihat Putri yang sedang melamun di bangku saling bertatapan memberi kode untuk menghampiri Putri. Sesampainya di tempat Putri tepat disamping Putri mereka berdiri,mereka saling tatapan dan tak lama kemudian."Baa......" Serentak 4 orang bersahabat itu iseng mengejutkan pun terkejut dengan teriakan itu dan kedatanagn mereka secara tiba-tiba."Bisa gak ya datang itu ngucapin salam ? Bukan ngagetin orang!" Ucap Putri yang sedikit kesal dengan 4 orang sahabat itu."Eh iya,assalamualaikum..." Ucap mereka serentak juga"Waalaikumsalam. Ada apa kalian kesini ?" Putri menjawab salam dan menanyakan apa yang diinginkan mereka berempat itu datang ke tempatnya."Gak ada apa-apa,kita cuma lihat kamu disini tu diem ngelamun sendiri takutnya kamu kenapa ? Ada apa ?" Ibra bertanya kepada Putri yang berada disampingnya."Iyaa Put,kenapa sih cerita aja sama kita mana tau bisa dibantu". Sambung Elzan"Gak kenapa-kenapa sih cuma lagi bingung aja gitu sama diri sendiri juga". Ucap Putri yang mulai membuka pembicaraan."Bingung kenapa sih,cerita aja kan kita dengerin ini dari pada kamu diem ngelamun gak tau mau ngapa-ngapain dan gak tau mau cerita ke siapa,mending cerita ke kita aja. Ya gak sih!" Kata Putra yang gak mau Putri banyak basa-basi dan yang lain pun semakin sulit dengan posisinya yang sedang bingung malah disuruh sharing cerita dan di kelilingi oleh sahabat-sahabat yang super duper iseng,sedangkan Putri tetap ingin sendiri tidak mau diganggu satu pun orang. Tetapi,setelah ia diam dan berfikir mungkin lebih baik cerita saja dari pada ia diam sendiri."Yaa gimana yaa,aku bingung banget sama diri aku sendiri suka sama orang yang gak suka sama aku". Kata PutriMendengar Putri berbicara itu Ibra langsung diam dan tidak semangat seperti awal,entah apa yang dipikirkan si Ibra itu."Kamu suka sama siapa ? Satu sekolah kita ? Satu angkatan ? Jelas dong cerita nya jangan setengah-setengah" Kata Ical yang mulai kesal dengan Putri bicara gak selesai."Sabar dong. Jadi,cowok yang aku suka itu gak satu sekolah sama kita,dan gak satu angkatan kita juga. Aku kenal dia itu sewaktu seminar di gedung nasional antar sekolah,aku lihat dia gak seperti yang lainnya. Dia yang cuek,dingin,dan solidaritasnya juga tinggi dengan siswa dari sekolah lain" Kata Putri"Terus ?" Ucap Ibra yang nada nya sedikit kesal dengan Putri"Terus,sewaktu di pertengahan seminar itu aku dikasi pertanyaan oleh narasumber dan menurut aku pertanyaan itu sangat sulit. Aku diberikan waktu untuk menjawab tetapi aku tidak bisa menjawabnya. Didetik terakhir itu dia langsung mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan itu." Ucap PutriIbra yang duduk disamping Putri pun langsung menjauh tiba-tiba dan Ibra tampak kesal sekali."Saat sesudah seminar itu,kami diberikan waktu untuk istirahat makan. Aku pun pergi ke toilet,dan tidak sengaja aku ketemu dengan dia. Aku langsung bilang terimakasih dan dia mengangguk dan langsung pergi. Saat ingin mengambil makanan,kepala ku kepentok dengan lengannya aku juga meminta maaf dan dia pun diam saja. Saat ingin memasuki ruangan lagi untuk makan aku kaget karena dia memberhentikan jalanku dan meminta id line ku. Aku kasih dan dia langsung pergi." Putri yang cerita sambil memberikan gambaran kepada mereka"Gilaa,secepat itu tu cowok minta id line kamu Put,dan kamu kasih ? Gilaaa" Ucap Putra yang tidak menyangka."Yaa aku kasih,aku berpikir itu akan jadi teman aja. Dan saat pulang,aku bingung siapa yang mau jemput aku. Akhirnya dia lewat dan nawarin buat pulang gak nolak tawaran itu karena waktu udah sore dan cuaca nya mendung mau hujan. Di sepanjang jalan pun sama-sama diam dan tidak bicara,bicara hanya menanyakan rumah aku aja." Lanjut PutriElzan yang tau tentang perasaan Ibra ke Putri,Elzan melihat Ibra sangat merasa cemburu sekali mendengar cerita Putri tentang cowok yang disukainya."Cowok itu masih chat sama kamu apa gimana ?" Tanya Elzan yang memastikan si Putri"Gak lagi,udah 2 hari dia gak ada chat aku lagi dan aku nungguin itu setiap malam,tetep aja gak dia udah ada yang baru yang lebih cantik,pinter,pokoknya lebih baik dari aku. Aku tidak berharap lebih sih tapi ya gitu deh." Kata Putri yang sedikit kecewa. "Kamu suka sama cowo itu ?" Tanya Ibra memastikan Putri"Hm... Aku gatau,tapi sepertinya aku benar suka sama dia." Jelas Putri"Karena apa kamu suka sama dia ? Cuma karena dia minta id line kamu dan nganterin kamu pulang ?" Tegas Ibra yang tampak cemburu ke Putri."Gak gitu lo,aku suka sama dia mungkin karena sikapnya yang dingin dan cuek tapi perhatian dan itu membuat aku lebih menantang gitu dekat sama dia." Kata Putri yang penuh itu,Elzan langsung melihat Ibra yang berdiri di pohon pinang tepat didepan mereka duduk dan agak sedikit menjauh dari Putri dan 3 orang sahabatnya. Elzan melihat Ibra yang tak biasanya,Ibra yang diam tak berkutik karena mendengarkan cerita Putri itu."Tapi,kamu gak tau dia itu udah dekat sama cewek jugakan. Kenapa kamu harus suka sama cowok lain ? Mungkin apa kamu gak tau disekolah ini ada juga yang suka sama kamu Put!".Tegas Elzan memastikan Ibra masih ada kesempatan untuk dekat dengan Putri."Ya kan aku gak tau siapa orangnya gitu,kalau soal suka sama cowok sekolah lain itu wajar aja sih,dan aku juga ketemunya gak sengaja sewaktu seminar gak aku sangka juga aku bisa suka sama cowok pun mungkin ada yang suka sama aku,aku bakalan nerima baik-baik untuk kenal dekat dulu." Tegas PutriSeketika hening setelah Putri bicara itu. Ibra yang melamun langsung pergi dari Putri dan sahabatnya tanpa bicara sedikitpun untuk pamit."Eeh,mau kemana gak pake pamitan?" Tanya Ical dan Putra melihat Ibra yang Elzan yang tau keadaan Ibra,Elzan diam tak bicara."Minum. Haus!" Teriak Ibra"Nanti kesini lagi ya!" Teriak Putri dan tidak disahut oleh pun langsung pergi tak memperdulikan sahabatnya itu."Apa selama ini Putri gak ngerasa kalau aku suka sama dia ? Gak ngerasa kalau aku mencoba menarik perhatiannya ?" Ibra bertanya-tanya pada dirinya sendiri dalam dikantin Ibra memesan minuman,dia duduk sejenak dan menenangkan dirinya Ibra tak kembali ke taman Putri bertanya-tanya,tetapi Putri tetap menunggu ditaman dengan sahabat-sahabat Ibra itu."Kenapa ya Ibra gak balik lagi ?Gak biasanya dia seperti ada yang salah saat aku cerita tadi ? Pengen susulin deh." Kata Putri yang sedikit heran dengan Ibra."Palingan dia duduk kantin minum sama makan" Jelas Putra"Ohh gitu. Eh bentar lagi bel masuk nih,masuk kelas yuk!"Ajak Putri ke Elza,Putra,dan Ical."Duluan Put,aku mau ke tempat Ibra sebentar sekalian ngajak dia masuk kelas. Kalian berdua masuk aja dulu!" Kata Elzan yang memastikan ke dua sahabatnya itu agar Putri tidak ke kantin menemui Ibra."Yo'i Zan,cepat balik ya!" Teriak dan Ical pun kembali kekelas karena bel masuk akan berbunyi sebentar lagi."Eh Ibra,masuk yok dah mau bel ini. Gila aja telat terus mau masuk kelas" Ajak Elzan."Astaga,lupa udah mau bel. Yok lah!" Kata Ibra yang cepat bergegas kembali kekelas."Yok,soalnya yang Putra dan Ical dah duluan bawa si Putri". Kata waktu tidak lama,Ibra dan Elzan lari secepat mungkin agar tidak telat ke tak lama mereka sampai dikelas langsung masuk pun berbunyi setelah mereka sampai di kelas."Hampir aja telat kalian berdua,bisa-bisa dihukum lagi lah." Ucap Putri yang mengarah ke Elzan dan Ibra tepatnya dibelakang tempat duduk lama Putri menghadap kebelakang guru seni masuk tiba-tiba yang mengagetkan Putri,ia pun langsung menghadap kedepan."Selamat siang semua,kita hari ini diskusi yaa. Ber2 aja gaboleh lebih!" Tegas ibu guru."Oh iya,Ibra dan Putri kalian berdua tolong ikut pelatihan untuk menggantikan ibu di aula sekolah. Bisa ?" Tanya Ibu guru kepada Ibra dan Putri."Baik Bu." Jawab Ibra dan Putri serentak."Terimakasih,silahkan bawa buku dan pulpen catat inti materi ya,sebagai gantinya kalian tidak mengikuti pelajaran hari ini." Kata Ibu guru yang mempersilahkan mereka keluar perjalanan ke aula sekolah,keduanya hening tak berbicara seperti biasanya. Tetapi,Putri ingin menanyakan ke Ibra tentang dia tak kembali ke taman tadi."Ibra,kenapa tadi gak balik lagi ke taman ? Ada yang salah ya ?" Tanya Putri kepada Ibra."Gak kenapa-kenapa lagi makan aja tadi,buruan ntar telat ke aula!" Ketus Ibra."Oh oke oke!" Jawab PutriSesampainya di aula,Putri memilih tempat duduk di daerah kelas 11 ips."Duduk disini aja ya Bra,mumpung deket kipas" Kata PutriIbra mengganguk dan duduk disebelah jam telah berjalan pelatihan itu,akhirnya selesai dan semua yang mengikuti pelatihan diberi makanan kotak,ntah itu isinya nasi ataupun semuanya menerima makanan,diizinkan untuk bubar dan juga boleh makan di ruang aula."Makannya duduk ditaman yuk Bra!" Ajak Putri ke Ibra."Gak,dikantin aja!" Ketus Ibra lagi."Yaudah ayo,gak masalah mau dimana." Kata Putri sambil mengikuti jalan mau ke kantin,Putri bertanya-tanya kenapa Ibra tiba-tiba menjadi seseorang yang ketus setelah dari taman ?."Mau minum apa ? Aku pesanin ini" Tanya Putri."Biasa" Jawab simple IbraPutri pun pergi memesan air yang biasa Ibra minum dan dia minum."Nih,air kamu" Kata Putri sambil memberi air ke Ibra."Thanks Put!" Ucap hanya menggangguk tersenyum menyahut ucapan terimakasih Ibra sambil membuka makanan mereka hening saat makan Karen aemang waktu belajar dan beberapa siswa dan guru yang ikut pelatihan,tiba-tiba saat Putri tersedak dan Ibra reflek memberikan air kepada Putri."Lain kali makan pelan-pelan" Kata Ibra."Maaf,gak tau. Oh yaa,kamu kenapa sih tadi tiba-tiba pergi terus gak balik lagi ketaman ?" Tanya Putri"Kan dah dibilangin aku makan dikantin" Jawab Ibra."Yaa,tapi kok gak ada balik lagi gitu,dan tiba-tiba jadi ketus dan cuek gini". Kata Putri yang dari tadi sibuk bertanya-tanya ke diri sendiri."Dah,yuk balik kekelas sebentar lagi juga mau pulang". Ajak Ibra ke PutriPutri menggangguk dan ikut di belakang saja dia memikir kenapa Ibra seperti ini. Akhirnya,sampai dikelas waktu 30 menit lagi akan pulang mereka berdua diizinkan masuk."Ehem.. Ada yang habis berduaan nih!" Ejek Putra,sengaja mengembalikan moodnya Ibra"Apaa sih,kita habis pelatihan juga" Jawab malas Putri"Ohh iya. Bu,udah dicatat materi pelatihan tadi,ini saya dan Ibra punya". Kata Putri sambil memberikan buku ke Ibu guru."Ohh,terima kasih ya Ibra,Putri!". Ucap Ibu mengganguk dan tersenyum kepada Ibu guru yang mengucap terima lama kemudian,bel pulang sudah berbunyi. Semua siswa berebut-rebut keluar kelas untuk pulang. Tapi tidak dengan Ibra,Elza,Putra,Ical,dan Putri. Putri selalu ingin keluar bersama dengan mereka,tapi hari ini Putri ingin pulang nebeng dengan Ibra karena uang nya habis untuk pulang naik ojek."Ibra,aku boleh nebeng kamu pulang? Kalau gak boleh juga gak apa,nunggu aja dijemput papa sampe sore" Tanya Putri kepada Ibra."Boleh. Tapi aku pulang sama Elzan,gimana ?" Tanya Ibra dan menatap ke Elzan."Gampang Bra,anterin aja Putri pulang!" Jawab Elzan sambil menepuk pundak Ibra dan tersenyum."Yaudah,yok pulang". Ajak Ibra ke Putri dan keluar bersama dari kelas dan saat diperjalanan ke parkiran Putra bertanya ke Elzan,yang tidak didengar oleh Putri dan Ibra yang sudah jalan duluan."Eh Zan,aku liat si Ibra kayanya suka sama si Putri deh". Tanya Putra yang curiga gerak geriknya Ibra."Emang. Tadi yang dia cabut dari taman ke kantin,dia itu cemburu dengan Putri karena Putri suka sama orang lain,sedangkan dia suka sama si Putri!" Jelas Elzan."Yaudah kalau gitu kita bantuin aja si Ibra deket sama ?"Kata Ical."Ya emang gitu maksud ku,kita pulang aja dulu besok disekolah kita diskusi lagi guys!"Kata Elzan."Woi,cepetanlah jalan lama banget!". Teriak IbraPutri tertawa kecil melihat Ibra marah kepada sahabatnya tiga orang itu. Seorang Ibra dalam persahabatan mereka ini sebagai abang,karena dia yang paling tua dan Ical yang paling kecil dan Putri itu dianggap paling istimewa oleh mereka berempat. Elzan,Putra dan Ical langsung berlari karena Ibra sudah meneriaki mereka,sebelum Ibra marah ada baiknya mereka cepat berlari."Gila,jauh juga kita ketinggalan". Ucap Putra napas ngos-ngosan karena berlari."Yok pulang!". Ajak PutriSemua bergegas ke motor masing-masing,Elzan nebeng Ical karena Ical bawa motor sendiri."Duluan ya semua.." Ucap Putri yang ingin duluan mereka semua dalam perjalanan pulang."Ibra,sampe depan aja ya takutnya mama ngeliat."Ucap Putri."Gak,aku yang anterin kamu pulang. Jadi,harus didepan mama kamu biar mama kamu tau,kamu pulang sama siapa!". Jawab mendengar jawaban Ibra langsung tidak berkutik,karena Putri tau Ibra sangat tidak suka dibantah dan tidak mau mengantar cewek hanya didepan rumah walaupun itu beberapa menit diperjalanan akhirnya sampai dirumah. Putri merasa takut karena dia tidak pernah membawa laki-laki kerumahnya."Dah nyampe,yok aku anterin ke dalam" Kata Ibra sambil membuka helm nya dan membukakan helm Putri."Tapi,aku takut Ibra!" Kata Putri."Dah,gak masalah ayok!". Ajakan IbraLalu Putri berjalan,dan dia kaget mama nya ada di depan rumah dia salam kepada mama nya. Dan Ibra pun langsung menemui mama nya."Assalamualaikum,maaf tante ini saya tadi nganterin Putri pulang karena dia gak ada yang jemput". Kata Ibra"Waalaikumsalam,makasih ya nak. Yuk masuk dulu ngobrol bentar". Ajakan mama Putri."Gak apa-apa tante,saya langsung pulang aja karena mau pergi juga lagi". Jawab Ibra sambil salam pamit ke mama nya Putri."Yaudah,hati-hati ya nak". Kata mama Putri."Iya tante. Put,aku duluan ya". Kata Ibra."Ehh,iya makasih ya Bra. Hati-hati!" Jawab pamit,Ibra langsung pulang dan tak kemana-mana telah datang...Mama dan Papa menunggu Putri dimeja makan,untuk makan malam selesai makan malam bersama Mama dan Papa, Putri pun izin untuk masuk ke kamar dengan alasan ingin mengerjakan tugas yang sedang menumpuk."Ma Pa, putri masuk kamar dulu ya, tugas numpuk banget" ujar Putri"Iya nak!" Sahut Mama dan Papanya di ruang di kamar bukan nya mengerjakan tugas Putri kembali memikirkan hal yang mengganggu pikiran nya sejak beberapa hari lama ia melamun,hp nya pun berbunyi tanda line masuk. Ternyata pesan dari Ibra."Sorry,tadi aku maksa kamu biar aku anterin kamu sampe depan rumah!" Begitu lah isi pesan chat itu."Yaa Bra,gapapa makasih ya. Aku mau tidur dulu" Balas lama membalas chat dari Ibra,Putri berniat langsung tidur. Tetapi,lagi-lagi hp nya bunyi line."Siapa lagi sih,gatau mau tidur chat malam-malam"Ujar kesal Putri sambil membuka pesan itu dari Gerald cowok yang dia suka."HAH! INI BENERAN ?" Teriak Putri dalam hati."Kalo gak sibuk kapan-kapan ketemu lagi." Begitu singkat chat itu,tapi membuat Putri bahagia."Oke Ger!" Balas itu,tidak pakai basa basi dia langsung tidur tanpa memikirkan hari nya...Putri membuka hp berharap ada pesan chat lagi dari yang ia dapat adalah sakit hati dipagi hari. Putri melihat Gerald memposting fotonya dengan cewek lain. Putri langsung badmood dan bergegas ingin keluar dan Papa Putri telah menunggu di meja makan untuk segera sarapan, tak lama Putri pun datang.."Gimana semalam nyenyak tidur nya nak? Tanya Papa "ini langsung makan sarapan nya hari ini kamu diantar Papa ya put""Iya oke Ma" jawab Putri dengan lemas" loh loh pertanyaan Papa kenapa ga dijawab put? Kamu kenapa lemas-lemas gitu? Kamu sakit? Tanya Papa yang sangat khawatir." SAKIT PAPA, SAKIT HATI!!!" ceplos Putri dibarengi dengan Mama dan Papa yang saling berpandangan dengan wajah yang menahan tawa." Sudah besar ternyata kamu put" ucap Papa sambil mengelus kepala Putri anak semata wayang nya tak lama selesai sarapan Putri langsung berpamitan ke Mama nya dan pergi ke sekolah di antar oleh Papa. Sepanjang jalan Putri diam dan memasang muka yang sangat di Sekolah Putri bertemu dengan Elzan yang sedang menunggu Ibra, Putra, dan Ical" Kusut bgt tu muka, masih pagi putt. Senyum dong nih kayak aku biar keluar aura positif nya" Ucap Elzan yang mengagetkan Putri." Eh Elzan kaget aku!, aku mah begini aja cantik " balas Putri dengan PD nya" Iyaya pantes kamu yang paling cantik di mata Ibra" ceplos Elzan " eh mksd aku ga gitu hahahah" ledek nya lagi" Heh El aku tu paling cantik emg diantar kita ber5, ga cuman dimata Ibra aja. kan cuman aku yang cewek, siapa lagi emang yang cantik selain aku hah? Balas Putri dengan wajah yang kesal"Iyadeh iya put,yuk masuk!" ucap el "ngehindar aja terus put" gumam Elzan didalam masuk pun berbunyi , Ibra yang duduk sebangku dengan Putri langsung bertanya" Tidur cepet ya semalem Put?" Tanya Ibra." Hah ? Iya aku capek banget soalnya" jawab putri dengan senyuman yang tak tulusSepanjang pelajaran dimulai Putri merasa tidak nyaman, Kenapa? Karena Ibra yang terus curi-curi pandang ke Putri."Apasih bra, gak usah liatin kekgitu ?" ketus putriTanpa menjawab ketusan Putri, Ibra langsung menatap kearah Putri sudah lama merasakan perlakuan Ibra yang sangat berbeda dibandingkan dengan teman-teman nya yang lain, untuk beberapa waktu Putri dapat meyangkal bahwa pemikiran nya salah tetapi semakin kesini baik Ibra maupun teman-teman nya yang lain sering menunjukan kepada Putri secara langsung bahwa Ibra menyukai nya. Sejujurnya itu adalah hal yang membuat Putri menjadi merasa tidak nyaman terhadap teman-teman nya terutama Ibra. Sampai saat ini pun Putri masih berusaha untuk menyangkal fakta bahwa Ibra menyukai nya, karena Putri tau hal ini bisa menjadi sedikit dampak untuk pertemanan mereka. Putri bertekat apapun yang terjadi dia tidak akan membiarkan Ibra menyukai nya. Lagian sekarang putri sedang menyukai si cowok misterius itu yaitu Gerald heheh!Tak lama itu bel Pulang sekolah pun berbunyi tanda siswa siswi harus pulangIbra yang tidak pernah menawarkan tumpangan pulang kepada Putri melainkan sahabatnya Ibra lah yang menawarkan berpikiran hari ini Ibra menawarkannya untuk pulang bersama,tapi sepertinya harapan tidak sesuai dengan ekspetasi nya." Put, nungguin Papa kamu ?" tawar IbraDengan halus Putri menjawab "Oh iya Bra,ini Papa aku mau jemput lagian aku sekalian mau temenin Papa ketemu client nya di mall gitu."" Oh, nanti malam sibuk? Anak-anak mau ngumpul nih. Aku jemput ya " Tanya Ibra." Oh anak-anak mau ngumpul? Kok gada yang blg ke aku? Ujar putri dengan curiga" Mereka suruh aku bilang ke kamu aja, soalnya tadi mereka ngira kamu pulang sama aku biar sekalian gitu " ujar Ibra" Liat nanti deh Bra, aku kabarin digrup aja aku bisa apa engga"Tolak PutriTak lama dari mereka berbincang,mobil Papa putri memasuki perkarangan halaman depan pos sekolah Putri."Duluan ya Bra. Hati-hati di jalan pulang!" Kata Putri sambil meninggalkan Ibra di parkiran motor."Hai,Assalamualaikum Pa!" Kata Putri sambil bersalam ke Papa."Sama siapa tadi kamu di parkiran ?" Tanya Papa."Oh itu,temen aku Pa baik kok dia. Mama udah liat kok kemarin waktu dia anterin aku pulang" Kata Putri yang tak sadar ia memuji secara halus Ibra."Iya,Papa juga liat dia baik kok!" Jawab Papa dan di balas senyum dengan Putri sambil main hp." Kamu jadikan temenin Papa ketemu client?" Tanya Papa." Iya Papa jadi, tapi Putri pake baju sekolah gapapa?"Gapapa, kalo gak salah Papa juga ada anak client Papa yang ikut" jawab Papa." Ooh oke" Jawab Putri dengan singkatSelama didalam perjalanan putri memilih untuk menikmati lagu yang sedang ia dengar menggunakan headset ungu di mall Papa dan putri langsung menuju tempat makan siang yang sudah di pesan oleh Papa nya untuk bertemu client nya hari ini, hal ini bukanlah sesuatu yang istimewa ini memang selalu terjadi jika Papa ingin melakukan meeting atau hanya sekedar bertemu dengan rekan, kerabat, bahkan client nya dari jauh bahwa teman Papa tidak duduk sendirian ia ditemani oleh pria yang memakai seragam SMA "Oh mungkin anaknya sama dengan aku ? Atau mungkin juga diatas aku? Oh atau bahkan dibawah aku?" Tanya Putri dalam hati." Silahkan duduk pak fikri" ujar client Papa sambil berjabat tangan."Oh iya iya pak ,terimakasih. Silahkan duduk kembali " sambil menoleh kearah si anak remaja itu dan Papa bertanya lagi " Ini anak bapak ?""Haha iya pak ini anak saya paling besar, nama nya Gerald"" Selamat siang om,saya Gerald " ucap Gerald dengan senyuman ramahDimana putri? Jangan ditanya dia sudah terdiam kehabisan kata-kata sejak ia melihat cowok yang didepan nya sekarang..."MIMPI BUKAN YA? KOK ADA DIA DISINI? AKU KETEMU DIA LAGI? ASTAGAAAAAAA " ia se akan berteriak kesenangan didalam hati nya atas keadaan yang sekarang ada didepan mata nya." Ini anak saya satu-satu nya pak, Putri nama nya" ucap Papa kepada 2 pria yang sekarang kini menatap nyaHening sepersekian detik..."Put kamu gamau memperkenal kan diri? Ini client papa ini anak nya client Papa nama nya geraldi. Kamu kok bengong ?" Ucap kebingungan sambil mencolek pipi anak semata wayang nya ini."Hah? Iya yah iya ini mau kenalan, halo om aku Putri" Ucap Putri gagap " h..aa..i ger aku " ucapan putri terhenti karena di potong oleh Gerald " iya udah kenal, kan kita udah kenalan" ucap gerald dengan lantang."Loh kalian sudah saling kenal ?" Tanya Papa Gerald dan Papa Putri secara bersamaan."Udah pah, om kemarin Gerald ketemu putri di seminar sekolah. Putri perwakilan sekolah nya aku perwakilan sekolah ku" jelas Gerald sambil melihat ke arah Putri yang sudah kehabisan kata-kata."Oh begitu yasudah duduk biar saya pesan makan'Selama makan siang itu Papa Gerald dan Papa putri sibuk membicarakan soal kerja sama yang akan mereka jalani. Gerald dan putri? Sudah jelas mereka tidak berkutik sama sekali. Bahkan putri beberapa kali permisi ke toilet hanya untuk sekedar membuang rasa gugup nya. Gerald termasuk orang yang cukup santai jika menghadapi hal-hal tak terduga seperti yang barusan di lalui nya, atau mungkin kejadian barusan adalah hal yang tak terduga bagi Putri saja. HeheDiperjalanan pulang putri memilih untuk tidur karena ia merasa, ia harus mengistirahatkan jantung nya yang sedari tadi sudah berkerja terlalu keras sehingga menghasilkan keringat yang berlebihan di seluruh badan nya. Sesampainya dirumah putri langsung masuk kamar lalu bergegas mandi agar segar pikir selesai sholat magrib Putri keluar ke balkon kamar nya dan duduk sambil menyeruput coklat panas yang dibuatkan ibu nya tadi sambil bergumam sendiri"Kok bisa ya ketemu lagi ? Apa jangan-jangan Gerald tau hari ini bakalan ketemu jadi dia bilang semalem di chat itu? Dia kok bisa biasa aja sih ketemu sama aku? Apa aku chat dia aja ya duluan? Ah gausa deh kan aku cewe harga diri harus tinggi dong. Kan tadi ketemu lagi masa dia ga penasaran sih sama aku? IHHH GIMANA SII" itulah yang terjadi selama ia duduk di balkon sampai coklat panas nya habis dan memilih untuk masuk ke kamar karena jam sudah menunjukan pukul 2256Alih-alih memilih tidur, putri tiba-tiba kepikiran terhadap Ibra. Ia bahkan sempat berencana untuk mengatakan kepada Ibran agar tidak menyukai nya lagi. Tetapi ia langsung menepis pikiran itu dan memilih untuk tidur. Keesokan hari nya Putri terlambat bangun ia bangun dan segera turun dari tempat tidur dengan melompat"MAMAA KOK GA BANGUNIN AKU SIHH IHHH!" Teriak Putri dengan lantang dari lantai atas kamar tergesa-gesa Putri keluar kamar dengan jilbab yang tidak beraturan tas ditenteng sebelah tangan serta tali sepatu yang belum di ikat." ASTAGFIRULLAH PUTRIII, kamu ini ya liat jilbab kamu sepatu kamu berantakan semua, gak malu apa diliat temen nya kekgitu bentuk nya kamu ini"Oceh MamaSeketika pergerakan Putri terhenti setelah Mama mengeluarkan kata-kata "gak malu apa diliatin temen nya" Putri berusaha kalem agar tidak seperti orang bodoh. Ia pun memutar badan nya ke arah ruang tamu yang memiliki jarak selangkah dari dapur. Betapa terkejut nya Putri dengan yang ia lihat"Wah parah ni, apa karena semalam aku terlalu mikirin Gerald jadi begini dehh ahh!" Ujar kesal Putri sambil membetulkan jilbabnya Mama memanggil Putri agar cepat dan tidak terlambat kesekolah. Dan lagi-lagi ada yang mengejutkan Putri,yaitu Gerald. " Astagfirullah Gerald kamu ngapain disini?"Sambil sibuk memakai sepatu dan merapihkan roknya." Jemput kamu!" Ucap Gerald dengan cepat yang membuat jantung Putri kembali bekerja dengan keras" Ha ngapain aku biasa diantar Papa kok, lagian kamu kenapa ga kabarin aku dulu kalo..." ucapan putri terhenti karena Mama nya menyadarkan Putri bahwa ia sudah terlambat sekolah"Ma,Putri berangkat dulu ya, ayok Ger " ajak Putri" Pergi dulu tante" ucap Gerald permisiHening didalam mobil, tidak ada yang memulai percakapan dan yang lebih parah nya keadaan jalan sekarang sangat macet.. hm sepertinya jalanan pun tau keinginan Putri ingin berlama-lama didalam mobil dengan Gerald."Aku bole nanya ga Ger ?" ucap Putri hati-hati"Boleh, nanya apa put? Jawabb Gerald dengan santai.. iya santai padahal ia tidak tau jantung Putri hampir copot pagi ini." Kamu ngapain jemput aku? Maksud aku ya kenapa? Sepertinya kita ga cukup dekat untuk antar jemput seperti ini? Apalagi kan kamu beda sekolah sama aku, menurut ku agak aneh ajasih Ger"Jelas putri dengan panjangGerald diam tidak menjwab pertanyaan Putri"Apa aku salah kasi pertanyaan ya? Tapi kan aku cuma mau tau, aduh gimana si Put baru juga semobil sama Gerald udah buat suasana ga enak aja begoo Putri begoo" keluh Putri dalam hati"Ger gapapa kok kalo gamau dijawab,sorry ya aku salah kasih pertanyaan deh keknya. Fokus aja nyetir Ger"Ucap Putri dengan hati-hati takut salah ngomong sejenak"Gak kok,pertanyaan kamu ga salah, aku tadi lagi mikir jawaban yang ga bikin kamu kaget aja haha" jawab Gerald dengen menyertai kekehan yang sama sekali tidak membantu Putri untuk tetap tenang." kemarin aku ga hubungin kamu karena aku lagi jaga kakek ku put di rumah sakit jadi aku jarang pegang hp, terus Papa ngajakin aku buat ketemu sama client nya tadi aku gamau sih tapi pas tau ternyata kamu ikut sama ayah kamu makanya aku jadi ikut, heheh " jelas Gerald."Kamu nyariin aku ga selama aku ga hubungin kamu?"Pertanyan yang keluar begitu saja dari mulut gerlad yang membuat Putri ingin melompat dari pintu mobil ini HAHAHA"Kok kamu nanya gitu? Kenapa? " Tanya putri dengan tenang untuk menutupi semua gugupnya."Loh ini udh sampe Put" ucap Gerald tiba-tibaTanpa sadar ternyata mereka sudah sampai, terlalu asik dengan keadaan yang sedang terjadi. Putri menoleh ke kaca dan menghela nafas dengan wajah yang tidak tampak senang"Oh udh sampe ya, ga kerasa Ger" ucap nya dengan wajah memelas" Jangan gitu dong muka nya, nanti kan bisa aku jemput lagi" tawar Gerald yang membuat Putri mendadakk semangat menjalani hari."Kamu mau jemput aku nnt?"Tanya putri memastikan"Iya,kalo kamu mau dijemput" Jawab Gerald" UDAH PASTI MAU DONG GER NGAPAIN DITANYA LAGI SIHHH" berteriak dalam hati"Oh gapapa sih kalo kamu mau,asal ga ngerepotin ger" jawab putri dengan kalem padahal asli nya tidak ada kalem-kalem nya sama sekali hehe"Yaudah nanti aku jemput ya, semangat belajar nya cantik" ucap yang tidak siap dengan yang terjadi secara tiba-tiba hanya mengangguk kan kepala sambil tersenyum. Hanya begini cara Putri untuk menutupi rasa senang nya terhadap yang sudah terjadi pagi keluar mobil dengan wajah sumbringah, hingga ia tidak sadar ada seseorang yang selalu memperhatikan ia sedari tadi, ya tak lain dan tak bukan pasti Ibra."Diantar siapa Put tadi?" Tanya Ibra."Hah oh tadi itu diantar Gerald " entah kenapa Putri memilih untuk jujur kepada Ibra, ia sendiri pun tidak tau kenapa ia tiba-tiba jujur begini kepada Ibran." Gerald siapa ? Cowo yg kamu blg jumpa di seminar itu ya?" Tanya Ibra penasaran"Iya bra, ternyata dia itu anak nya client Papa ku. Kami jumpa lagi kemarin waktu aku temenin Papa jumpa client nya nah Gerald ini anak nya dari client Papa itu " Jelas putri dengan wajah diam tak menjawan penjelasan Putri, ia bingung harus seperti apa. Di satu sisi ia senang jika Putri senang tapi di sisi lain ia sedih Karena perasaan nya tak terbalaskan oleh menjalani hari tak seperti biasanya,masing-masing melakukan kesibukan,benar-benar tak pulang sekolah berbunyi, tentu saja yang paling semangat untuk pulang adalah Putri karena ia akan dijemput oleh pujaan hati nya GeraldIa segera bergegas keluar kelas dengan langkah yang besar menuju pos satpam, tak lama menunggu mobil Gerald memasukii gerbang sekolah Putri dan berhenti tepat didepan Putri berdiri. Putri pun masuk kedalam mobil Gerald dengan perasaan campur di tempat yang berbeda, Ibra sedang menuju tempat yang sangat ia benci, ya Rumah sakit." Mas Ibra silahkan masuk" panggil suster ituIbra masuk dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan, ia harus menutupi semua ini dari orang-orang yang ia sayang apa lagi sahabatnya. Kenapa ? Karena ia tidak ingin menambah pikiran atau pun membuat sedih orang-orang yang ia sayang. Ibra menanggung semua penyakit ini tanpa dukungan dari siapa pun."Kita mulai kemo nya ya Ibra, berdoa semua akan baik-baik saja " Tak lama setelah dokter mengucapkan itu Mata Ibra tertutup untuk melakukan itu..."Kamu mau makan apa put? Laper gak ?"Tanya Gerald."Terserah kamu aja mau makan dimana""Kenapa sih cewe kalo ditanya jawaban nya terserah hahaha"Canda GeraldPutri diam dan ikut tertawaSetelah selesai makan..."Put aku boleh nanya sama kamu? " ucap Gerald secara tiba-tiba yang membuat jantung Putri berdetak dengan cepat."Boleh Ger, nanya apa ?" Jawab putri gugup"Kamu keknya bakal kaget sih aku nanya ini, tapi aku harus sampein ini ke kamu supaya hati aku juga tenang." Diam sejenak " kamu mau jadi pacar aku put? Kamu ga hrs jawab sekarang kok put aku tau ini kecepetan ngomong nya" ucap Gerald saltingMendengar omongan Gerald membuat putri terkena serangan jantung btiba-tiba..."ka..kamu serius nanya itu ke aku? " Tanya putri gugup"iya putri" jawab Gerald tegasHanya suara nafas kedua nya yang terdengar."aku kan udah bilang kamu gapapa kalo gamau jawab sekarang put, jgn jadi canggung gini dong" jelas gerlad sambil mengeluarkan kekehan agar tidak terlalu canggung."kalo aku jawab mau, aku keliatan gampangan ga ger?"Tanya putri polosMendengar pertanyaan keluar dari mulut Putri itu,membuat Gerald ketawa."Kenapa sih kamu ketawa ?"Tanya Putri kesal."Bukannya kamu kemarin ada deket sama cewe ya ?"Tanya Putri lagi"Oohh itu mah sepupu aku,kangen banget sama dia jadi aku post foto sama dia,bukan aku deket sama cewe lain!" Jelas Gerald sambbil tertawa melihat PutriMendengar pertanyaan putri membuat Gerald tertawa"Ketawa lagi kenapa sih ?" Lagi-lagi ujar kesal Putri"Lucu kamu soalnya,gak salah pilih juga aku haha!" Ujar Gerald yang menggegarkan jiwa Putri."Jadi,jawabannya mau dikasi tau sekarang apa nanti-nanti tentang pertanyaan aku?"Tanya Gerald."Hm aku mau Ger."Ujar Putri dengan Tanya bagaimana putri sekarang, sudah sangat jelas bahwa dia ingin berteriak sekeras mungkin sekarang."Makasih ya put, jadi sekarang kamu pacar aku ya!" Jelas GeraldPutri yang masih malu dengan keadaan yang ia rasakan sekarang hanya mengangguk sambil tersenyum, putri tidak meyangka bahwa hal ini secepat ini terjadi. Ternyata selama ini Gerald mempunyai rasa yang sama dengan nya. Kekhawatiran nya selama ini tidak akan menjadi bahan overthinking nya lagi, karena sekarang Gerald milik nya! Milik nya! Sudah sangat jelas bahwa hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi putri, sudah sangat jelas kejadian yang beberapa jam lalu terjadi membuat mood nya sangat bagus. Sudah sedari pulang ia senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi yang membuat Mama dan Papa nya kebingungan sendiri."kamu kenapa kok mesem-mesem sendiri terus sih nak" Tanya Mama sambil menyeruput teh hangat nya"Mamaaa, Putri seneng banget tauu" Ucap Putri excited"Seneng kenapa? Cerita dong sama Mama" Tanya Mama yang penasaran"Mama tau ga cowo yang jemput Putri tadi pagi? Putri tu sukaaaa banget sama dia. Terus tadi pulang sekolah dia jemput putri lagi Ma,Mama tau dia ngapain? Ucap putri yang sengaja memotong cerita nya agar Mama nya penasaran"Ngapain? Kamu jangan aneh-aneh ya put kamu anak cewek loh!" Tegas Mama."Mama ih Putri kan belum selesai cerita kok Mama malah mikir aneh-aneh sih... Putri ditembak Ma sama diaaaaa!!!" Jawab Putri sambil melompat kegirangan" wahhhh anak Mama udah punya pacar sekarang!!"Tambah Mama yang tak kalah excited"tapi kamu harus ingat ya putri, pacaran harus pacaran yang sehat tidak boleh aneh-aneh, kamu anak cewe ayah sama mama satu-satu nya, mama gamau kamu salah pilih jalan. Mama dan Papa mungkin mengizinkan kamu pacaran karena kami percaya sama kamu ya put. Tetap berdoa insyaAllah semua nya baik-baik aja ya nak" jelas mama sambil memegang tangan Putri nya itu"Mamaa Putri sayang bangett sama Papa dan Mama, makasih sudah jadi orangtua yang membebaskan Putri mengambil keputusan apapun, terimakasih karena masih percaya sama putri. Putri janji pasti akan jaga kepercayaan mama dan papa"Jawab putri sambil memeluk Mama putri menceritakan kebahagian nya membuat mama nya tersadar bahwa anak gadisnya bukan lagi Putri yang akan menangis karena tidak dibelikan mainan, Putri akan merasakan tangisan karena seorang pria. Mama merasa ia harus selalu berada di sisi putri agar ia dapat selalu memantau keadaan Putri...Yaaa begitulah kekhawatiran seorang esokan pagi nya..."Eh Ger,kamu udah datang"Ucap Putri yang kaget ada Gerald di meja tamu."Cantik banget kamu!" Gombal Gerald"Pacar siapa cantik-cantik gini haha" balas putri yang membuat Gerald gemas sendiri."Dah,yuk berangkat sekolah" Ajak Gerald menimbang takut telat ke sekolah."Bentar pamit ke mama dulu" Ucap Putri."Ma,Putri sama Gerald pamit ya takut telat" Ucap Putri sambil bersalaman dan juga Gerald."Hati-hati yaa,rapihin tuh jilbab kamu jangan miring-miring,ntar Gerald lari loh haha" Gurau tertawa dan langsung menuju ke gais masih anget-anget nya HAHAHSesampainya di sekolah..."Itu muka ceria amat put pasti lagi seneng ya" Tanya Ical penasaran"Hahaha engga ah biasa aja, perasaan abang Ical aja kali" jawab Putri lucu" kalo lagi bahagia tu ceritaiin sama temen-temen nya, bahagia itu harus dibagi mana tau kami ikut bahagia" balas Putra lagi"tau tu neng Putri pelit, gamau berbagi" tambah Elzan lagi" aku kasih tau deh tapi kalian jangan heboh yaa" diam sejenakk.. "AKU UDAH PUNYA PACAR DONGG??!!!" jawab Putri teriakkTidak ada yang menyaut pemberitahuan putri, secara tiba-tiba semua menatap Ibra yang sedari tadi hanya diam dengan wajah pucat nya."Kenapa pada kalian ngeliatin aku?" Tanya Ibra bingung"bagus dong Putri udah punya pacar, jadi kita ga perlu ribet-ribet ngejagaiin dia mulu sampe kita ga punya pacar hahahah"Canda Ibra yang sebenarnya tidak tidak ada yang tertawa termasuk Putri"Garing ya lawakan aku? Parah banget gada yang ketawa hargai dong gaiss elah gaseru dahh" protes Ibra"HAHAHAHAH IYA LUCU BANGETTTTT GILAKK"Teriak Putra agar suasana tidak canggungLalu yang lain ikut tertawa, walaupun Putri sadar mereka tidak senang dengan tulus."Udah ah yuk masuk kelas" Ajak Ical yang beriringan dengan sedang perjalanan menuju kelas, tiba-tiba Ibra jatuh pingsan denga darah mengalir dari hidung nya. Semua pun panik..."Eeh bawa bawa ke UKS cepatt" Teriak Putri yang sangat panikIcal, Putra, Elzan pun membopong Ibran ke UKSDidalam uks..."Ibra kamu kenapa kok bisa pingsan gini sih" Tanya Putri bermonolog sendiri"Aneh banget dah si Ibra padahal dia ga pernah kekgini, dia kan yang paling kuat fisik nya diantara kita semua" Ucap Elzan kebingunganJangan Tanya bagaimana panic nya mereka semua, karena mereka tidak pernah melihat Ibra seperti ini. Dia adalah terkenal dengan sebutan "SI TAHAN BANTING" sangking tidak pernah nya tidak sadar-sadar hingga pihak sekolah memutuskan Ibra untuk dibawa ke rumah sakit, sudah pasti Putra, Elzan, Ical, dan Putri ikut ke rumah sakit. Pihak keluarga pun sudah dihubungi oleh pihak sekolah untuk segera ke rumah sakit."Ibra kenapa sih aku takut banget dia kenapa-kennapa, perasaan aku ga enak" Tanya putri sesegukan"Tenang put, berdoa Ibra bakal baik-baik aja" jawab Putra yang berusaha menenangkan PutriPutra, Ical, Elzan sangat tau pasti bahwa Putri sangat menyanyangi Ibra. Walaupun mungkin Putri tidak bisa membalas perasaan Ibra, tapi ketiga teman nya tau pasti bahwa Putri sangat menyayangi henti-henti nya Putri menangis, ia merasakan firasat buruk. Ia takut akan mendengar hal buruk hari ini."Keluarga saudara Ibra " panggil dokter"kami dok" jawab Ibu Ibra beseta teman-teman nya"Saya tidak tau kalo pihak keluarga mengetahui ini atau tidak, tetap saudara Ibran mengidap penyakit mematikan... kanker otak stadium terakhir" ucap dokter dengan hati-hatiSeketika diam sejenak semua sibuk dengan pikiran masing-masing. Tak lama..."IBRAAA KAMU KENAPA NAKK?" Tangis ibu nya sambil memeluk ayah ibran"Ibu tenang bu, Ibu jangan seperti ini kita harus memberi semangat ke Ibra ibu jangan seperti ini ada Ayah bu" Ucap ayah berusaha menenangkan ibu ibranPutri yang mendengar penjelasan dokter merasa disambar petir, Putri terduduk, seketika semua muncul di pikiran nya. Rasa penyesalan, rasa bersalah, ia terus menangis senggegukan tanpa berkata apapun. Ketiga teman nya yang sadar akan keadaan pun tidak tau harus berbuat apa. Mereka sama kaget nya dengan putri bahkan Ibran tidak pernah memnujukan kalo ia sedang sakit. Putra, Ical, Elzan, merasa bukan sahabat yang sangat tidak sudah mulai gelap, namun..."Put kamu ga pulang? Biar aku anterin aja" Tawar Ical"Enggak Cal, aku mau disini nungguin Ibra. Aku percaya dia laki-laki kuat, dia pasti sehat" jawab Putri dengan penuh harapan."kamu istirahat aja dulu nak, biar tante sama om yang jagaiin Ibra disini, nanti kalo Ibran sudah sadar pasti tante kabarin ke kamu" jawab ibu tulus"Engga tante, Putri harus disini. Putri gamau pulang" Jelas putri dengan air mata yang menggenang di pelupuk mata yang merasa usaha nya sia-sia mengajak Putri pulang pun akhirnya menyerah dan Ical kembali keluat menunggu Ibra sadar bersama Putra dan lama,hp Putri berbunyi menandakan ada telfon. Ternyata itu mama nya."Hallo ma" Jawab Putri."Kamu kenapa nak ? Gak apa-apa kan ? Kamu kok belum pulang ?" Begitu banyak bukan pertanyaan yang dilontarkan ke Putri."Ma,Putri dirumah sakit nungguin Ibra sadar ma"Makin menjadi tangisan Putri"Ibra ? Yang kemarin nganterin kamu ? Kenapa dia nak ? Mama sama Papa nyusul kesana ya"Jawab mama Putri yang amat panic."Iya ma,aku dirumah sakit Kasih Ibu ma"Sahut Putri."Iya nak tunggu mama ya nak!"Jawab panik mama pun mengajak Papa nya langsung bergegas pergi."Bra kamu harus sadar, aku gamau kamu ninggalin aku bra. Kamu kuat kok aku tau itu. Aku mohon jangan tinggalin aku bra." Ucap Putri yang sudah sesegukan."Aku minta maaf Bra gabisa balas perasaan kamu,Ibraa.. aku plis sadar.. jangan tinggalkan kami. Ayok bra kamu bisa aku percaya. Kalo kamu sadar aku janji ga akan cuekin ketusin kamu lagi. Aku bakal ada di sisi kamu terus bra... aku mohon sadar"Ucap Putri dengan tangisanMelihat pemandangan yang ada didepan nya, membuat Ibu Ibra semakin mengeluarkan tangisan yang sangat kuat,ntah mengapa Ibu Ibra sangatlah menyayangi Putri,dan Ibunya sangat senang melihat Ibra yang biasanya sangat bahagia dengan Putrid an mama dan papa Putri datang melihat keadaan Ibra,anak yang sangat baik menurut mama nya."Putri"Panggil mama kepada Putri yang sangat pelan."Mama! Papa!"Putri pun langsung memeluk mama dan papa nya."Tante,Om. Ini mama papa Putri dating buat ngeliat Ibra juga" Ucap Putri sambil mengenalkan kepada Ayah dan Ibu pun saling bersalaman juga begitu dengan teman-teman Papa dan juga Ayah Ibu bercerita tentang Ibra,sedangkan Putri dan teman-temannya tetap berada disamping IbraSecara tiba-tiba mata Ibra perlahan terbukadan tangannyaS bergerak..."Ayah...Ibu..."Panggil Ibra dengan suara yang pelan"Tante Om! Ibra udah sadar!" Teriak Elzan yang memanggil Ayah dan Ibu Ibra. Dan diikuti mama dam papa Putri."Ibra.. Apa nak kamu mau apa? Apa yang sakit na? bilang ibu kamu harus sehat ya saying jangan tinggalkan ibu" Tangis ibu semakin kencang"Ayah jaga ibu ya, terimakasih sudah menjadi orangtua yang hebat untuk Ibra. Maaf Ibra ngga ngasi tau ayah sama ibu. Ibra percaya ibra dimaafin kok iyakan bu" jawab Ibra dengan sangat pelan."Tante,Om. Saya minta maaf jika saya suka iseng ke Putri dan kemarin nganterin Putri pulang kerumah tanpa izin" Ucap pelan Ibra."Iyaa gak apa-apa,tante dan om percaya kalau kamu anak baik,anak kuat!" Ucap mama Putri menahan air mata yang Ibra melihat kearah samping nya lalu tersenyum..."Kenapa nangis put?" Tanya Ibra"Bra kamu jahat bangett"Tangis Putri kencang"Dia bilang aku jahat gais, parah banget" jwb Ibra ke Ical, Putra, dan Elzan sambil terkekeh yang membuat ia batuk sesekali"Elza,Ical,Putra, jagaiin tuan Putri yang satu ini ya. Ya walaupun dia udah punya pacar bukan berarti kita bisa lepas tangan dong. Iyakan put?" jwb Ibra pelan dgn nafas satu-satu"Engga dong, kita harus jaga putri sama-sama dengan kamu Bra"Tentang Elzan."hahah... Put makasih ada di sisi ku untuk yang terakhir kali nya, ini sangat berharga buat aku. Sekarang aku bisa pergi dengan tenang. Aku sayang sama kamu Put..." ucap Ibra untuk terakhir kali nya sambil sempat Putri menjawab ucapan Ibra sambil menggenggam tangannya. Semua diam karena suara...Titt..tit..titt...Tiba-tiba suara pasien monitor berbunyi dan dokter mengumumkan jam Ibra dipanggil yang maha lain lagi,semuanya menangis tak tertahan begitu juga Putri yang benar-benar tidak menyangka dan menyesal akan perlakuannya kepada Ibra. Putri ditenangi oleh mama nya,dan Ibu Ibra juga menenangkan Putri dan teman-teman kejadian ini membuat Putri sekarang sering berdiam diri, melamun. Tak jarang Ical, Putra, dan juga Elzan berkunjung hanya sekedar melihat keadaan putri. Karena teman-temannya benar-benar menjaga Putri sesuai apa yang dibilang oleh Ibra. Bahkan Gerald pun sudah jarang dihubungi oleh Putri, tetapi untung nya Gerald mengerti apa yang dirasakan Putri dan membiarkan dia untuk sendiri."Tante Putri nya ada" Tanya Gerald yang baru datang untuk melihat keadaan Putri"Oh Gerald, ada nak di taman belakang. Kamu mau jumpa dia? Tanya ibu Putri"Dia baik-baik aja kan tan? Gerald cmn mau tau keadaan dia aja tante, sepertinya putri belum mau dijumpa sama aku dulu" jawab Gerald"Siapa bilang aku gamau jumpa, aku mau keliling-keliling sama kamu. Boleh? Jawab seseorang yang tiba-tiba muncul yang tak lain dan bukan adala Putri"Sayang boleh lah, masa gaboleh. Ayokk!!" jawab Gerald dengan semangatDidalam mobill..."Are u okey now? Tanya Gerald hatihatiPutri menatap Gerald lalu sambil menggenggam telapak tangan Gerald"Aku bersyukur sama yang aku jalani Ger. Kamu, Putra, Ical, Elzan, bahkan Ibran. Kalian semua orang-orang penting di hidup aku. Aku gamau lagi kehilangan salah satu diantara kalian." Diam sejenak"Cukup Ibra yang buat aku sedih karena dia pergi tanpa aba-aba apa pun. Aku juga bersyukur ada di sisi Ibra saat itu, aku bersyukur karena dia masih bisa bilang kalo dia sayang sama aku, walaupun aku gabisa balas perasaan dia tapi aku percaya dia di atas sana pasti bahagia liat aku bahagia sama kamu Ger. Dia pasti tau aku bakal bahagia sama kamu. Sekarang aku ga perlu sedih-sedih lagi. Aku harus bahagia biar Ibra senang liat aku bahagia dari atas sana. Makasih ya Ger udah jadi pacar yang baik. Aku sayang banget sama kamu Ger"Jelas Putri panjang dengan tangan yang tetap menggenggam tangan Gibran erat tentu nya sambil menahan air mata yang sebantar lagi akan tumpah"Sama-sama sayang, aku juga sayang banget sama kamu" jawab Gerald dengan Ical menjadi teman yang saling protektif sekarang Karena mereka tidak ingin ada yang hilang lagi setelah Ibra. Gerald juga menjadi bagian dari persahabatan mereka,dan tetap tidak ada yang bisa menggantikan posisi Ibra di mata Elzan,Putra,Ical,bahkan Putri mereka bahagia bersama,tetap ada Ibra di persahabatan itu meskipun tidak ada wujudnya,sungguh sesayang itu mereka ke Ibra. TAMAT Lihat Cerpen Selengkapnya

cerpen cinta segitiga antara sahabat dan pacar